MAJALENGKA – Warga Desa/Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah. Antrean terlihat bertumpuk dan mengular, Kamis (14/4)
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, pihaknya telah mencari tahu, bahwasanya kelangkaan minyak goreng, khususnya yang bukan kemasan‎, dari pusatnya memang mandek, terkendala dalam soal pengiriman.
“Ternyata, soal minyak goreng atau migor ini, masalahnya dari sumbernya memang tidak dikirim. Jadi, tolong kepada masyarakat agar memahami kondisi itu, kami dari pemerintah juga pusing,” ujarnya.
Bupati menambahkan, oleh karenanya, mobil tangki yang saat ini nongkrong di wilayah Jatitujuh, merupakan upaya pemerintah untuk meminimalisir kelangkaan minyak goreng curah.
“Hanya ini upaya kita, kita gelar operasi pasar minyak goreng di beberapa titik di Majalengka. Hari ini di Jatitujuh dan Talaga,” ungkapnya.
Sementara itu, warga Jatitujuh, Ayu mengaku cukup senang dengan adanya minyak goreng curah. Apalagi harganya sesuai dengan yang diberitakan, yakni Rp.14.000, untuk satu liter.
“Saya rela ngantre. Saya bawa dua jerigen, dan tadi sempat melihat bapak bupati Majalengka secara langsung,” ungkapnya sambil sumringah. (ja)