BANDUNG,- Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mengapresiasi buku autobiografi Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto. Buku berjudul Believe itu merupakan kisah ringan sejarah kehidupan Mayjen Agus yang sarat akan nilai-nilai kehidupan dan sangat inspiratif.
“Saya mendapatkan buku ini dari beliau (Pangdam III/Siliwangi Mayjen Agus,- red) saat berkunjung ke Kodam III/Siliwangi. Sampai dirumah langsung saya baca dan ternyata kisah kehidupan Pangdam ini begitu inspiratif dan cukup menguras emosi,” kata Bedi di Bandung.
Bedi menuturkan dalam buku tersebut diceritakan bahwa Mayjen Agus memiliki 5 saudara dan ayahnya seorang TNI yang berdinas di Kota Cimahi.
Lantaran mengalami pergolakan batin, ungkapnya, Mayjen Agus muda sempat menjalani hidup di jalan dan akhirnya terjun ke dunia musik.
“Saat remaja Mayjen Agus memiliki problema kehidupan sendiri, namun akhirnya ia berhasil menggenggam cita-cita dan menemukan kepercayaan dirinya kembali ketika terjun ke dunia musik. Beliau juga akhirnya mengikuti jejak sang ayah masuk militer. Bahkan ditengah-tengah keterbatasannya ia mampu mendapatkan peringkat terbaik saat mengikuti pendidikan militer dan akhirnya kini menjadi orang nomor satu di Kodam III/Siliwangi,” beber politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Bedi, kisah hidup Mayjen Agus yang dituangkan dalam buku yang ditulisnya sendiri ini begitu menyentuh hati.
Karenanya, kata Bedi, buku ini harus dibaca generasi muda agar menjadi inspirasi dan jangan terpuruk terlalu dalam ketika dihantam masalah.
“Lalui kegetiran hidup dengan kesabaran dan ketabahan. Selalu percaya setiap perjuangan pasti akan memiliki hasil yang indah. Yakinlah bahwa Tuhan bekerja dengan caranya yang misterius,” pesan Bedi untuk generasi muda.
Dihimpun dari berbagai sumber, sebelum resmi menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi pada 3 Agustus 2021 silam, Mayjen Agus Subiyanto menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres),
Pria kelahiran Blitar ini lulus dari Akademi Militer pada 1991 dan memulai karier jabatannya sebagai Komandan Batalyon 22, Grup 2 Kopassus.
Agus sempat menjabat sebagai Kepala Penerangan Kopassus, lalu kemudian menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009. Kemudian ditarik kembali sebagai Wakil Asisten Operasi Divisi 2 Kostrad pada 2011.
Jenderal bintang dua ini kemudian dipindah sebagai Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan pada 2014. Sebelum akhirnya dia bertugas menjadi dosen madya di SeskoAD.
Pada 2017, Agus menempati jabatan sebagai Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya dan Komandan Korem 132/Tadulako. Setelah itu, Agus dimutasi menjadi Wadanpussenif Kodiklatad dan Komandan Korem 061/Suryakancana pada 2020. (adv/*)
Leave a Reply