DEJABAR.ID, MAJALENGKA – Hari Sarjana Nasional yang jatuh setiap 29 September, ternyata tidak diketahui oleh sebagian besar sarjana.
Padahal, seharusnya hari tersebut menjadi momentum untuk memberikan apresiasi kepada para sarjana yang akan menjadi agen dalam kemajuan bangsa.
“Kami tidak tahu kalau ada Hari Sarjana Nasional, soalnya tidak pernah ada peringatannya,” ujar Yuli, yang saat ini tengah mengeyam pendidikan Sarjana S2-nya, di salah satu Universitas yang ada di Majalengka, Sabtu (29/9/2018).
Menurut dia, setelah kuliah selama bertahun-tahun, mereka baru tahu ada yang diperingati setiap setahun sekali.
“Baru dengar kalau ada Hari Sarjana Nasional. Itu fungsinya untuk apa, saya juga tidak tahunya,” tuturnya.
Sementara itu, menurut salah seorang mahasiswa lainnya, Wawan Suhermawan, mengungkapkan, bahwa Hari Sarjana Nasional menjadi salah satu hari yang penting.
Karena, menurut dia, warga Indonesia selalu menjunjung tinggi dan menghargai orang-orang yang menuntut ilmu dan terus berupaya menjadi bagian dari warga bangsa Indonesia yang cerdas.
“Kita semestinya perlu tahu kalau hari ini adalah bentuk penghargaan kita terhadap Sarjana. Karena, pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia,” katanya.
Mantan Ketua MPM UNMA Majalengka ini berharap, adanya Hari Sarjana Nasional ini bisa membuat para sarjana dan mahasiswa meningkatkan kualitas, baik pengetahuan maupun soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja.
“Sekali wisuda saja sebuah kampus bisa mencetak ribuan sarjana. Sedangkan lapangan kerja tidak banyak. Mereka yang tidak punya kualitas otomatis akan tersingkir,” ungkap mahasiswa semester akhir dari fakultas pertanian ini.
Tak hanya itu, “Kami juga berharap, di Hari Sarjana Nasional ini, dapat membuat para generasi muda semangat untuk belajar agar menjadi sarjana yang punya daya saing,” pungkasnya. (jja)
Leave a Reply