DEJABAR.ID, MAJALENGKA – Usaha atau bisnis kamar kos di Kota Angin kini sedang ngetrend. Pasalnya, hampir setiap sudut gank, di setiap kelurahan di wilayah Kabupaten Majalengka selalu tertulis “Ada Kamar Kos” atau sudah terlihat bangunannya dengan arsitektur standar bersama kamar-kamar kecil, yang terlihat dari kejauhan.
Salah seorang mahasiswi asal Indramayu, Viny mengatakan, kini dia tidak lagi kebingungan untuk mencari kamar kos. Alasannya banyak lokasi dan orang yang menawarkan kamar kos untuk ditempati oleh para mahasiswa baru, maupun mahasiswa lama yang ingin mengontrak di tempat baru.
“Jadi sekarang ini fokusnya ke soal harga. Agak bervariatif, mulai dari Rp. 250 ribu, 300, 400 bahkan hingga 600 ribu per-kamar. Sepertinya memang trend bisnis ini sedang naik. Faktanya, saya bingungnya itu pas nyari yang harganya termurah, tapi ada dua atau tiga pilihan,” ujarnya, Jumat (14/9/2018).
Mahasiswa lainnya, Anton mengatakan, pihaknya juga cukup kerasan tinggal di wilayah Majalengka. Ia telah tinggal di tahun ke-tiga untuk menuntut ilmu di Majalengka. Ia sendiri kelahiran Sumedang dan masih tinggal bersama orangtuanya di sana.
“Saya pikir, Majalengka sekarang sudah mulai ramai. Dua bulan atau tiga bulan sekali saya khususnya berpindah kamar kos. Sekalian mencari pengalaman baru dan saudara baru. Saat ini tidak sulit mencari kamar kos. Tinggal menyesuaikan dengan bajet,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pengelola kamar kos di wilayah Cijati, Majalengka, Uus mengatakan bisnis kamar kos telah ia jalani sejak lima tahun lalu. Awal tahun pertama memang agak kesulitan mencari penghuni kamar, supaya terisi semuanya. Kini justru malah penuh.
“Sehingga bagi yang mau sewa, di tempat saya saat ini kosong. Kalau dulu mah masih sepi, sekarang mah, Alhamdulillah semua kamar penuh. Modal juga sudah kembali,” ungkapnya. (jja)
Leave a Reply