DEJABAR.ID, SUBANG-Ikan patin PERKASA (Patin Super Karya Anak Bangsa) merupakan ikan patin Siam unggul tumbuh cepat hasil inovasi riset pemuliaan di Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi Subang.
Koordinator Balai Balai Riset Perikanan Sukamandi, Evi Tahapari mengatakan, ikan patin PERKASA dihasilkan melalui seleksi famili pada dua generasi selama periode tahun anggaran 2010-2017, dengan akumulasi respons seleksi selama dua generasi sebesar 38,86% pada karakter bobot.
“Populasi dasar yang digunakan pada kegiatan seleksi dibentuk dari populasi ikan patin Siam koleksi di BRPI Sukamandi (Sebelumnya bernama Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar (LRPTBPAT) Sukamandi). Hasil pengujian keragaan pertumbuhan pada uji lapang (uji multilokasi dan multisistem) menunjukkan bahwa pertumbuhan dan tingkat produktivitas ikan patin PERKASA lebih tinggi dari pada ikan patin Siam yang berasal dari UPR Lokal” katanya.
Evi menjelaskan, Berdasarkan testimoni Pembudidaya yang menggunakan benih ikan patin PERKASA (di Tulungagung, Kuningan, Sukamandi dan Bandarlampung) pada pemeliharaan fase pembesaran menyatakan bahwa pertumbuhan ikan patin PERKASA lebih cepat 16,61-46,42%, produktivitas lebih tinggi: 11,27 – 46,41%, rasio konversi pakan (FCR) lebih rendah 5,6-16,3 %, Harga Pokok Produksi (HPP) lebih rendah: 4,45 – 17,92%, B/C Ratio tahap pembesaran lebih tinggi : 14,71 – 48,48 dibandingkan dengan ikan patin siam asal UPR/masyarakat.
“Dampak dari testimoni tersebut berakibat meningkatnya permintaan kebutuhan induk/ calon induk dan larva/benih patin perkasa terutama institusi/ dinas terkait maupun para UPR/ pembenih yang ada di sentra sentra budidaya ikan patin (Bogor, Jakarta, Pandeglang, Lampung, Padalarang, Sukamandi). Hasil pengujian keragaan toleransi terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada dosis LD501,8×109 CFU/mL menunjukkan bahwa benih ikan patin Siam Perkasa memiliki ketahanan yang lebih tinggi (mortalitas 33,33% pada jam ke-24 dan 58,86% pada jam ke-168) daripada benih ikan patin Siam dari UPR Lokal (mortalitas 60,00% pada jam ke-24 dan 76,67% pada jam ke-168)”jelasnya kepada Dejabar.id Jumat Pagi(23/11/2018)
Evi Tahapari berharap dengan terbentuknya strain baru ikan patin PERKASA hasil penelitian Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi Subang bisa membantu masyarakat yang membudidaya ikan.
“Ikan Patin PERKASA ini diharapkan dapat meningkatkanas budidaya ikan patin nasional dan sekaligus juga dapat meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan para pembudidaya maupupun pengusaha/ industri yang menggunakan bahan baku ikan patin,” pungkasnya.(Ahy)
Leave a Reply