Press ESC to close

BSSN Dukung Pembangunan Ibu Kota Baru Berkonsep Smart City, Begini Persiapannya

  • March 16, 2022

BOGOR, Berkeadilan.com – Rabu (15/03/2022) di Pusat Pengembangan SDM, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengungkapkan, “Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, BSSN siap memberikan dukungan keamanan siber dalam pembangunan IKN Nusantara.”

IKN Nusantara akan dibangun menjadi sebuah smart city, yang menuntut penggunaan Internet of Things (IoT) dan ketergantungan yang tinggi pada infrastruktur digital, pengumpulan data, dan analisis data. Perlindungan dan antisipasi terhadap aset dan infrastruktur informasi vital terhadap risiko kegagalan fungsi atau serangan siber menjadi fokus perhatian BSSN.

“BSSN menyiapkan sumber daya manusia siber dan sandi melalui Pusat Pengembangan SDM,” ujar Hinsa.

Pusat Pengembangan SDM BSSN dilengkapi dengan sarana berupa Simulator Smart City dan Cybersecurity Online Simulation Platform (CSOP) di Kantor Sentul, Bogor. Simulator Smart City dan CSOP menyediakan sarana pendukung kegiatan peningkatan kompetensi SDM keamanan siber dalam hal proses tanggap insiden siber dalam bentuk platform lab simulasi. Arsitektur simulator smart city terdiri dari 4 (empat) komponen utama dalam pengembangan sistem simulasi keamanan siber smart city, yaitu:

  1. Cyber Physical Labs (CPS)

CPS merupakan maket fisik 3-dimensi yang merupakan miniatur dari perkotaan. Sistem ini bertujuan mensimulasikan bagaimana serangan siber dapat berdampak pada kehidupan nyata.

2. Red Teaming & Adversary Simulation Platform

Platform ini berfungsi untuk melakukan serangan di dalam suatu jaringan. Platform ini melakukan emulasi perilaku penyerang yang telah berhasil melakukan peretasan ke dalam jaringan suatu organisasi.

3. Aplikasi Simulasi Security Operation Center (SOC)

SOC menyediakan sistem pemantauan (monitoring) terhadap emulasi serangan yang ditujukan pada sistem tersebut. Selain itu melalui sistem simulasi SOC diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas tim tanggap insiden dalam hal memahami proses bisnis SOC, tanggap insiden, threat hunting dan event management.

4. Virtual Labs

Virtual labs merupakan sistem yang menyediakan berbagai scenario lab sebagai media pembelajaran. Scenario lab diantaranya menyangkut Penetration Testing, Digital Forensics, Social Engineering, Password Hacking, dan sebagainya.

Sistem simulasi keamanan siber smart city terdiri dari beberapa sektor, antara lain :

  1. Sektor Industri (Industrial Sector)
  2. Sektor Transportasi Udara (Aviation Sector)
  3. Sektor Energi (Energy)
  4. Sektor Kesehatan (Healthcare Sector)
  5. Transportasi Darat (Roads & Transport)
  6. Sumber Daya Air (Water System)
  7. Sektor Finansial, Jasa Keuangan dan Asuransi (Financial Sector)
  8. Sektor Telekomunikasi (Telecom Sector)

Cybersecurity Online Simulation Platform (CSOP) merupakan sarana pelatihan keamanan siber yang diakses secara online. Salah satu yang digunakan dalam pelatihan CSOP ialah OWASP Top 10 (Open Web Application Security Project), yaitu sebuah daftar tentang 10 (sepuluh) besar kerentanan aplikasi web yang selalu diperbarui setiap tiga tahun sekali.

Terdapat sejumlah 250 skenario serangan yang menjadi bahan pelatihan bagi peserta didik. Dalam pelatihan tidak secara langsung keseluruhan skenario serangan, namun terbagi berdasarkan job role dari peserta didik. Salah satu skenario serangan yang menjadi bahan ajar adalah Injection, sebuah proses dimana masukan yang tidak dikenal masuk sebagai perintah eksekusi pada suatu program. Dengan adanya Simulator Smart City CSOPdiharapkan mampu membangun kapabilitas sumber daya manusia di bidang keamanan siber yang siap dengan tantangan keamanan di dalam penerapan smart city yang semakin kompleks. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *