DEJABAR, MAJALENGKA – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah organik. Seperti sampah makanan, sayuran dan buah-buah yang terbuang oleh warga begitu saja.
Namun, salah seorang Babinsa Koramil 1716/Dawuan, Kodim 0617/Majalengka, Serka Nurinto, memiliki cara tersendiri untuk mengurai sampah organik tersebut. Dengan melakukan budidaya maggot (ulet) atau BSF (Black Soldier Fly).
Hal tersebut, terungkap pada saat kunjungan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Korem 063/SGJ PD III/Siliwangi Ny. Indah Yuliarti Elkines Villando, ke lokasi budidaya magot, di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Sabtu (29/8/2020).
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, sangat mendukung yang telah dilakukan oleh Serka Nurinto tersebut.
Dengan budidaya magot, dikatakan Dandim, secara tidak langsung, Serka Nurinto sudah membantu menangani permasalahan sampah yang ada di masyarakat.
“Selain membantu masyarakat, melalui budiya magot ini juga ada nilai ekonomisnya,” ujar Letkol Inf Andik Siswanto.
Sementara itu, Serka Nurinto menjelaskan, pada awalnya mengembangkan maggot karena masalah sampah rumah tangga. Hampir setiap hari sampah organik dibuang begitu saja.
“Sehingga saya coba budidaya maggot untuk mengurangi sampah organik tersebut. Kebetulan juga ada sedikit ilmu,” Katanya.
Menurut dia, budidaya maggot tidak sulit. Super mudah, makanan maggot juga sampah organik. “Jadi kalau ada sampah sayuran atau buah ya, itu saya beri makan ke maggot,” ucapnya.
“Selain itu, ternak ayam potong yang saya geluti, juga bisa terbantu. Magot yang dihasilkan bisa menjadi tambahan pakan ternak ayam saya” ujar Serka Nurinto. (Jfn)
Leave a Reply