Press ESC to close

Cerita Warga Sosok Dua Terduga Teroris Asal Majalengka

  • November 20, 2019

Dejabar.id, Majalengka –  Dua terduga teroris yang merupakan warga Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

Dua warga berinisial A (29) dan J (30) ditangkap Densus 88, pada Senin (19/11/2019) sekitar pukul 06.00 WIB.

Sekretaris Desa Rajagaluh Kidul, Dani Agusrianto menyatakan, A dan J ditangkap di dua tempat berbeda.

Dani menyebut, usai penangkapan rumah kedua terduga teroris tersebut, digeledah petugas kepolisian sekira pukul 18.00 WIB.

“Iya ada penggeledahan oleh petugas kepolisian selama kurang lebih dua jam. Tapi saya tidak mengetahui apa saja yang berhasil ditemukan dalam penggeledahan itu,” katanya.

Menurut dia, A dan J merupakan sosok yang baik dan rajin ibadah. Keduanya merupakan warga asli di wilayah tersebut, rumahnya hanya berbeda dusun atau blok saja.

“A sendiri merupakan warga Dusun Cakraningrat, RT 06/03, Desa Rajagaluh Kidul, dan J warga RT 06/03, Dusun Aryakiban, Desa Rajagaluh Kidul,” ucapnya.

Sementara, kata dia, bahwa A berprofesi sebagai pengemudi ojek online, sedangkan, J, seorang pedagang ayam potong keliling. Keduanya pun sudah berumah tangga dan sudah mempunyai anak.

Sebagai aparat desa setempat, Dani merasa kaget dan tidak menyangka A dan J ditangkap terkait aksi teror. “Iya kaget, enggak menyangka, yang lain juga sama,” ungkapnya.

Sementara itu, orangtua terduga teroris A, Edi (60) mengatakan, awalnya dirinya tak mengetahui anaknya ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror.

Ia baru mengetahui, ketika ada beberapa warga sekitar rumahnya yang memberikan informasi terkait penangkapan anaknya tersebut.

“Saya tidak tahu awalnya Mas, saya juga dikasih tahu tetangga bahwa anak saya (A) ada yang bawa terus dimasukkin ke mobil,” bebernya

Dia pun menceritakan, bahwa ia tak menyangka anaknya tersebut terduga sebagai teroris. Karena, selama kesehariannya di rumah, tak ada tanda-tanda yang mencurigakan yang dilakukan oleh anaknya.

“Tidak ada sama sekali mas, kaya biasa saja sehari-harinya. Ya normal-normal saja,” pungkasnya. (jja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *