DEJABAR.ID – Dengan dicetuskannya Hari Anak-anak Universal PBB atau hari anak sedunia yang dimulai sejak tahun 1954 dan dirayakan pada tanggal 20 November setiap tahunnya.
Kini masyarakat di seluruh dunia memperingati hari anak sedunia guna mengugah kesadaran orang tua untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap anak-anak.
Hal tersebut sesuai dengan hasil keputusan Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi tentang Hak Anak pada tahun 1989.
Tetapi apa saja sih, yang harus dilakuka orang tua teehadap anaknya terlebih dalam menghadapao era digital dan kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini.
Oleh sebab itu, dejabar.id akan mencoba memberikan tips untuk membimbing anak-anak tidak terjerumus pada hal-hal negatif akibat gencarnya dunia digitan, salah satunya dengan mengarahkan anak-anak ke pada hal-hal yang bisa membanti tumbuhnkembanya tanpa menyamoingkan hak-haknya sendiri. Kita simak saja tips berikut ini.
1. Mengapresiasi Kemampuan Anak
Pola pengasuhan ini sangat penting. Agar anak bisa menghargai dirinya dengan kemamluannya tersebut. Maka orang tua harus selalu mengapresiais pencapaian anak atau kemapuan yang telah anak lakukan dalam keseharian. Terutama kemampuan yang lebih fokus pada kegiatan aktif fisik, seperti sepak bola, olahraga, dan kemampuan lainnya.
2. Cari Lingkungan Pergaulan yang Tepat
Pastikan anak mendapatkan lingkungan yang tepat untuk tumbuh kembangnya. Seringkali anak terpapar perilaku negatif karena pengaruh lingkungan dan proses belajar sosialnya. Jika pergaulan dan lingkungan kurang baik, ini berakibat kepada kebiasaan anak.
3. Kedekatan Orang Tua dan Anak
Kedekatan anatara anak dan orang tua harus benar-benar terjalin. Kedekatan ini berarti kedekatan antara jiwa ke jiwa. Artinya, Anda dan pasangan tak bisa hanya sering memeluk sang anak namun juga harus dekat secara emosional. Banyak anak yang tidak dapat hal itu dari kecil sehingga jiwanya hampa dan akhirnya mencari alternatif yang lain untuk bisa menyenangkan dirinya.
4. Kedepankan Komunikasi
Sebagai pengganti untuk mengalihkan dari gadget, orang tua harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Sebagai contoh, ajak anak bicara dan ngobrol tiap kali pulang sekolah. Hal-hal di sekolah seperti tugas menumpuk, teman jahil atau guru menyebalkan sudah menjadi hal berat untuknya. Nah disarnkan untuk bisa berkomunikasi dengan menanyakan perasaanya. Miaalnya apakah sekolahnya menyenangkan atau tidak. Atau belajar apa aja tadi yang bikin anak itu senang.
5. Menyalurkan Bakat dan Hobi Anak
Pada saat anak dibatasi untuk menggunakan gadget, orangtua perlu beri alternatif lain. Tidak bisa kalau ibu atau ayahnya tidak di rumah. Contohnya dengan mengarahkan anak untuk mengikuti minat dan bakkatnya seperti mengikuti les berenang, main basket, futsal, gitar atau apa saja yang disukai anak. (yga)
