DEJABAR.ID, CIREBON-Banyaknya kasus ilegal fishing yang banyak terjadi di wilayah perairan pantai utara dan selatan Jawa Barat, Ditpolair Polda Jawa Barat akan menambahkan armada baru berupa Fast Hunter Boat atau kapal pemburu cepat, dengan kekuatan mesin 1200 PK, sehingga bisa memiliki kecepatan 43 knot.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirpolair Polda Jabar Kombes Pol Widi Handoko saat ditemui awak media usai mengikuti acara peringatan HUT ke 68 Polairud di Mako Ditpolair Polda Jabar, Kesenden, Kota Cirebon, Selasa (4/12/2018).
“Penambahan Fast Hunter Boat ini merupakan pemberian dari Kapolda Jabar untuk meningkatkan armada kapal Ditpolair Polda Jabar di pantai utara dan selatan,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Handoko, Ditpolair Polda Jabar memiliki 21 kapal patroli, 2 Rigid Inflatable Boat (RIB), dan 6 rubber boat. Armada tersebut untuk mengcover wilayah Ditpolair Polda Jabar dengan pantai utara sepanjang 370 km, dan pantai selatan 429 km.
“Jumlah tersebut sebenarnya masih kurang memadai, mengingat wilayah Ditpolair Polda Jabar cukup luas,” jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, proses penambahan armada akan dilakukan pada anggaran tahun depan. Nantinya, penambahan armada tersebut akan difokuskan di pantai utara, karena masih banyaknya ditemukan berbagai potensi kerawanan, seperti ilegal fishing dan nelayan yang menjadi korban angin laut.
“Dengan armada kapal yang lebih cepat, maka kita akan cepat sampai tiba di lokasi,” tuturnya.
Sebenarnya, tambah Handoko, anggaran Ditpolair Polda Jabar hanya bisa menangani 12 kasus untuk satu tahun. Namun di tahun 2018 ini, jumlah kasus yang ditangani mencapai 22 kasus. Hal tersebut jelas melebihi kapasitas.
“Kebanyakan kasus ilegal fishing dan pelayaran yang tidak memenuhi peraturan,” pungkasnya.(Jfr)
Leave a Reply