DEJABAR.ID, SUBANG – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Selasa (4/9/2018) yang tembus mencapai Rp.15.100/dolar membuat para pedagang elektronik di Pusat Pertokoan Pamanukan semakin terpuruk ditinggal para pembeli.
Nicko, salah seorang pedagang elektronik mengatakan, memang terjadi dampak yang signifikan dengan pelemahan rupiah.
“Jumlah pembeli yang datang ke toko menurun drastis dan jelas ini merugikan bagi kita penjual barang elektronik,” ujarnya.
Menurutnya, dengan melemahnya nilai tukar rupiah, membuat sejumlah barang elektronik khususnya barang impor harganya menjadi naik.
“Ada kenaikan sekitar 5% untuk barang import, karena kita belinya juga dengan dolar,” katanya.
Lanjut Nicko, hari ini dari pagi sampe sore kita hanya melayani dua pembeli, itupun yang dibeli hanya blender dan setrikaan.
“Sejak seminggu lalu, penjualan barang elektronik terus menurun, toko sepi pembeli ya…otomatis omset pun menurun,” kata Nicko Pedagang Elektronik asal Palembang tersebut kepada Dejabar.id Selasa (4/9/2018) sore.
Nicko berharap, pemerintah bisa kembali menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar dikisaran Rp 13.000 demi mendongkrak penjualan barang elektronik.
“Ya kita berharap pemerintah Jokowi bisa kembali menstabilkan nilai tukar rupiah dan jangan terus melemah melebihi 15.000 karena dampaknya bisa menghancurkan ekonomi masyarakat dan juga para pengusaha atau pedagang elektronik seperti kita,” ucapnya.(ahy)
Leave a Reply