Dreadout, Game Populer Karya Anak Bangsa Diangkat ke Layar Lebar
DEJABAR.ID – Setelah lama ditunggu-tunggu, rumah produksi GoodHouse ID yang dipercaya oleh pengembang game Digital Happiness untuk mengangkat game horor ciptaannya yang fenomenal, DreadOut ke layar lebar, telah merampungkan masa produksinya. Video teaser resmi dari DreadOut the Movie pun sudah resmi diluncurkan pada hari Sabtu (22/9/2019) lalu di Event PopCon Asia 2018 bertempat di Indonesia Convention Center (ICE) BSD.
Dalam acara tersebut, diumumkan pula jajaran aktor dan aktris yang menjadi pemain dalam DreadOut the Movie. Caitlin Halderman dipercaya berperan sebagai Linda yang merupakan karakter utama di gamenya. Kemudian Jefri Nichol, Marsha Aruan, Irsyadillah, Susan Sameh, dan Ciccio Manassero juga turut meramaikan jajaran pemain dalam DreadOut the Movie. Mereka akan berperan sebagai teman-teman sekolah Linda yang akan memecahkan misteri Hantu Kebaya Merah seperti di dalam gamenya. Selain bintang muda tersebut, turut terlibat juga aktor dan aktris terkenal lainnya seperti Miller Khan, Hannah Al Rashid, Salvita DeCorte, dan Mike Lucock.
Kimo Stamboel selaku sutradara, penulis, merangkap produser film ini dilansir dari laman KAORINusantara menyatakan bahwa proses pemilihan cast ini dilakukan dengan sangat selektif dan hati-hati karena ia memikul tanggung jawab yang besar dalam menjaga kualitas filmnya. Ia tidak mau mengecewakan pemilik dan penggemar DreadOut yang sudah dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu game horor terbaik buatan Indonesia.
“Dalam film ini totalitas para pemainnya benar-benar dituntut, termasuk melatih stamina dan fisik mereka, karena banyaknya adegan-adegan yang cukup berat di dalamnya,” ujar Kimo.
Dalam produksi ini, Kimo menggandeng rekan produser Wida Handoyo dan Edwin Nazir untuk mendirikan rumah produksi GoodHouse ID, mereka berkolaborasi merampungkan proyek ini mulai dari penulisan naskah, produksi film, sampai pengembangan bisnisnya.
Wida Handoyo selaku salah satu produser filmnya menyatakan bahwa GoodHouse ID memutuskan bekerjasama dengan strategic partner dari dalam dan luar negeri agar opportunity film DreadOut sukses di pasaran semakin besar, salah satu contohnya adalah kerjasama dengan PopCon Asia untuk menyelenggarakan Kompetisi eSports AGCON “Celebration Cup”, sebagai tempat penayangan perdana video teaser DreadOut the Movie, sekaligus merayakan pertamakalinya game buatan Indonesia diangkat ke layar lebar.
“Semoga dengan diseslenggarakannya acara ini, para gamers dan penggemar film di seluruh Indonesia akan berbondong-bondong ke bioskop menonton DreadOut the Movie,” ujar Wida.
Produser Edwin Nazir juga menambahkan bahwa pihaknya juga menggandeng CJ Entertainment (Korea Selatan), Sky Media, Nimpuna Sinema, dan Lyto Datarindo untuk mendukung rencana pemasaran film ini, bukan hanya di dalam negeri, namun juga di mancanegara.
Perwakilan dari CJ Entertainment Korea Selatan, Yeonu Choi (Senior VP International Production) menyatakan bahwa sejak CJ Entertainment memproduksi film pertama di Asia Tenggara pada tahun 2014, Indonesia sudah menjadi salah satu negara yang menjadi prioritas utama untuk berinvestasi. Pihaknya sangat antusias untuk berkolaborasi dengan para pekerja kreatif Indonesia, dan selalu menyenangkan untuk bekerjasama dengan para artis kreatif muda multitalenta, terutama seperti Kimo dan rekan-rekan sesama produser dari GoodHouse ID. Setelah Pengabdi Setan sukses, pihaknya ingin lebih membuat terobosan baru yang segar untuk film horor. Karenanya keunikan game DreadOut dan jumlah fansnya yang sudah sangat besar di seluruh dunia, sangat tepat untuk diangkat menjadi film, dan sesuai dengan visi dari CJ Entertainment.
DreadOut the Movie rencananya akan tayang di seluruh Indonesia pada bulan Januari 2019. Dalam film ini akan ada sejumlah karakter baru yang tidak ada di gamenya, dan akan lebih menjelaskan bagaimana Linda bisa terkena berbagai pengalaman mistis. Di lain pihak, Digital Happiness juga tengah mengembangkan game lanjutan, yaitu DreadOut 2.
Film ini akan menceritakan sekumpulan pelajar SMA yang ingin meraih popularitas lebih melalui media sosial, mereka pun ke apartemen angker untuk merekam kegiatan mereka. Secara tidak sengaja, mereka membuka portal misterius dan membangunkan iblis yang menyeret mereka masuk ke dalam neraka.
DreadOut merupakan survival horor super seram dari Bandung. Karakter utama, Linda, menggunakan gadget modern, seperti kamera video digital dan smartphone untuk berinteraksi dengan berbagai macam hantu mistis Indonesia, membantunya memecahkan berbagai teka-teki di sebuah kota yang ditinggalkan penghuninya. Ketika Linda “meninggal” dalam permainan ini, ia akan terbangun dalam kegelapan dikelilingi oleh lilin dengan cahaya terang di kejauhan. Dengan menjalankannya menuju cahaya, Linda akan hidup kembali.
Permainan ini akan menampilkan baik skema kontrol orang-ketiga dan orang-pertama. Pemain melakukan navigasi dalam permainan dengan perspektif kamera belakang-bahu, tetapi akan beralih ke perspektif orang-pertama setiap kali pemain memutuskan untuk menggunakan kamera digital untuk memotret sesuatu. Sebuah video pratinjau terbaru menunjukkan versi tablet dari permainan ini, di mana Linda sedang dikontrol melalui interaksi sentuh dan menggunakan perspektif kamera.
Leave a Reply