DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Sebanyak dua Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) yakni SMP Negri 3 Padaherang dan SMP Negri 2 Cijulang disatroni maling. Akibatnya, puluhan unit komputer raib digondol maling.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin menyebutkan, Sekolah yang disatroni maling itu ada sekolahan hanya waktunya yang berbeda.
“Kalau SMPN 3 Padaherang itu kejadiannya hari Rabu (12/06/2019) dinihari, sedangkan di SMPN 2 Cijulang kejadiannya pada Hari Kamis (13/06/2019),” ujarnya kepada dejabar.id melalui pesan singkat WhatsApp. Jum’at (14/06/2019).
Berdasarkan dari laporan pihak sekolah, kata Nurdin, kawanan maling melakukan aksinya diperkirakan pada dini hari atau kisaran pukul 03.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.
“Perkiraan tersebut, karena pada pukul 02.00 WIB masih ada penjaga sekolah yang sedang piket,” katanya.
Nurdin merinci, di SMPN 3 Padaherang yang digasak maling diantaranya 24 Unit CPU, satu unit Kamera, satu unit Keyboard, 1 unit Infokus dan 2 unit Server.
“Sedangan di SMPN 2 Cijulang maling berhasil menggondol 24 unit Komputer, 2 unit Server beserta Hardis dan 4 unit Infocus 4, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” ungkap Nurdin.
Atas peristiwa tersebut, Nurdin mengaku sangat prihatin, sementara itu pihaknya sudah membuat Instruksi tertulis kepada para kepala sekolah dalam jangka pendeknya untuk melakukan dan meningkatkan keamanannya di sekolah masing-masing.
“Saya intruksikan untuk memperketat jaga malam atau piket dengan memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan yang ada,” sebutnya.
Kedepan, lanjut Nurdin, pihak Disdikpora akan mencoba mengajukan permintaan kepada Pemda untuk penganggaran khusus dari Pemda untuk membantu sekolah dalam menyiapkan anggaran bagi tenaga Satpam di setiap sekolah.
“Semoga saja Pemda merealisasikan permohonan anggaran tersebut,” ucapnya.
Menurut catatan, kata Nurdin, bahwa pencurian komputer yang terjadi di sekolah pernah dialami juga oleh SMPN 1 Kalipucang dan SMPN 2 Cimerak pada tahun 2017.
“Kini, tahun 2019 terjadi lagi dan menimpa 2 sekolah, semoga ke depannya tidak ada lagi kejadian pencurian ini, karena saya paham betul bagaimana di setiap masing-masing sekolah dengan tidak mudah melaksanakan pembelian untuk pengadaan komputer tersebut. Terutama bagi kedua sekolahan ini yang kerampokan,” pungkasnya.(dry)
Leave a Reply