Press ESC to close

Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah, BI Tasikmalaya Kumpulkan 215 Pelaku UMKM se Priatim

  • May 28, 2019

DEJABAR.ID, TASIKMALAYA – Indonesia merupakan negara dengan jumlah masyarakat Muslim terbesar, sehingga Indonesia memiliki modal yang kuat untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah secara lebih pesat, sebagai sumber pertumbuhan ekonomi untuk menjaga ketahanan ekonomi domestik.
Menilik hal tersebut, Bank Indonesia terus menggalakkan langkah konkrit guna mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yakni dengan melaksanakan sinergitas dengan Komite Nasional Keuangan Syariah dan pihak lainnya.
“Dalam implementasinya, Bank Indonesia telah memiliki blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia,” ungkap Kepala KPw BI Tasikmalaya, Heru Saptaji, Selasa (28/05/2019).
Ia melanjutkan, salah satu poin penting yang dilakukan dalam pemberdayaan ekonomi syariah adalah dengan menggencarkan implementasi halal lifestyle dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, termasuk dalam pengembangan halal value chain.
“Terkait dengan pengembangan halal value chain, Bank Indonesia fokus untuk mengembangkan halal value chain di sektor pertanian, industri pengolahan (food and fashion), pariwisata, serta energi baru dan terbarukan,” tambahnya.
Selain itu, Bank Indonesia juga berupaya untuk mempercepat sertifikasi halal di produk-produk UMKM dalam rangka mendukung implementasi halal value chain di masyarakat.
Pada kegiatan Seminar Sertifikasi Halal yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dihadiri oleh kurang lebih 215 UMKM se-Priangan Timur (Priatim) dengan narasumber dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUD dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandung.
Dalam kegiatan tersebut juga dibuka kesempatan bagi UMKM yang ingin melakukan konsultasi one on one dengan narasumber.
“Melalui kegiatan ini diharapkan proses sertifikasi halal produk UMKM di Wilayah Priangan Timur dapat semakin cepat diimplementasikan dan mampu meningkatkan daya saing dengan produk dari industri besar, serta dapat menembus pasar yang lebih luas, termasuk pasar global serta mewujudkan Visi pengembangan ekonomi syariah, yaitu “Terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia,” tandasnya.(Ian)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *