dejabar.id, Subang – Pandu Desa Digital Kabupaten Subang hasil inisiasi Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan, telah melakukan langkah langkah persiapan mewujudkan program Desa Digital di Subang. Ditargetkan, berdiri 1.000 tower internet di seluruh wilayah Kabupaten Subang.
Project Manager Pandu Desa Digital Subang, Kodar Udoyono MA, mengungkapkan pihaknya telah melakukan survey ke lima desa yang akan menjadi percontohan awal penerapan program Desa Digital.
Desa desa tersebut adalah Desa Bantarsari, Desa Cirangkong, Desa Cimenteng, Desa Cikadu Kecamatan Cijambe serta Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak.
“Kelima desa tersebut, sudah dilakukan survey lokasi agar nanti secara teknis bisa direncanakan pemasangan titik tower internet dan lain lain. Tentunya, kami sudah lebih dahulu berkomunikasi dengan kepala desa masing masing supaya paham apa yang kita lakukan,” kata Kodar, Selasa (10/09/2019).
Desa Digital, Kodar menjelaskan merupakan program pemberdayaan desa berbasis internet dan teknologi informasi yang hadir berkat kerjasama Kementerian Kominfo, BP2DK, dan BAKTI Kominfo. Desa Digital di Subang khususnya, sedang dalam proses kajian lapangan. Kajian ini didukung penuh oleh LAK Galuh Pakuan termasuk bentuk kerjasama dengan pihak pihak yang memungkinkan.
“Kami harapkan dengan seluruh desa di Subang telah terkoneksi internet tidak ada lagi kendala komunikasi dan akses informasi bagi masyarakat desa. Kami juga sekaligus bakal mencetak pandu pandu digital di setiap desa untuk mendorong pemanfaatan akses internet menjadi kemajuan bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kadiskominfo Kabupaten Subang Asep Sumarna merespon bagus program Pandu Desa Digital. Pihaknya serius merespon sudah terbentuknya para pandu digital di Subang. Mengenai MoU atau kerjasama dengan pihak pihak terkait, dia mengaku segera memproses MoU tersebut.
“Kami segera siapkan, hanya kami perlu mencontoh dan mempelajari isi kerjasama tersebut. Sehingga kami juga bisa mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan MoU itu. Contohnya mengenai pembiayaan, SDM dan lainnya. Kami juga kan ada Relawan TIK yang bisa diajak,” kata Kadis.(Ahy)
Leave a Reply