Press ESC to close

Film Dendam dalam Dosa, Sofie Diwarisi Liontin yang Penuh Misteri

  • May 18, 2019

DEJABAR.ID, MAJALENGKA – Kesibukan kru film dan sejumlah artis Film Dendam dalam Dosa melakukan shooting di Majalengka baru saja berakhir, setelah 15 hari berkelana ke sejumlah lokasi menarik dan unik, sesuai dengan set yang diinginkan tim produksi film tersebut.
Sejumlah destinasi wisata seperti paralayang, paraland, Situ Cipanten, rumah dinas KPH Majalengka hingga bekas galian C milik Eyang Djaber, tak luput dari lokasi setting yang dianggap pas sesuai dengan tema film tersebut.
“Alhamdullah, proses shooting di Majalengka kelar, selanjutnya bagian produksi bakal segera menyuntingnya hingga layak tayang yang rencananya bakal dilaunching pada Agustus 2019 mendatang,” jelas Sutradara Film Dendam dalam Dosa, Firman Nurjaya, Sabtu (18/5/2019).
Cerita Dendam Dalam Dosa
Menurut dia, dalam sinopsisnya film tersebut menceritakan, sosok Roh Sofie yang masih keturunan Indo-Belanda selalu muncul dan menghantui keluarga Subrata dan Raden Sasmita tokoh masyarakat yang kaya dan sangat berpengaruh, sedangkan Subrata adalah mitra bisnisnya .
Raden Sasmita adalah suami dari Sofie, pria kaya yang usianya berbeda 30 tahun dari Sofie tersebut, yang seharusnya menjadi ayah dari Sofie, ia menikahi Sofie karena urusan bisnis orang tua mereka,
Sedangkan, Raden Sasmita membeli Sofie dari orang tuanya. Tidak lama setelah pernikahan mereka, Sofie di temui oleh penduduk setempat meninggal secara misterius.
Ternyata kematian Sofie didalangi oleh Bertha Tangan kolektor barang antik tingkat dunia, Sofie diwarisi sebuah benda dalam bentuk Liontin yang menurut info adalah peninggalan jaman dahulu yang menyimpan misteri dan kekuatan,
Sasmita tergiur akan harga liontin yang amat mahal disamping itu juga benda tersebut memiliki kekuatan gaib. Raden Sasmita bekerjasama dengan Subrata dan Nyi Gandasari berusaha untuk memiliki Liontin tersebut,
Liontin itulah yang berakibat menimbulkan kematian bagi Sofie. Subrata mempunyai anak bernama Awang, yang ternyata adalah kekasih Sofie, dikarenakan Sofie tidak mencintai Raden Sasmita.
Ia bersedia menyerahkan Sofie kepada putranya Awang, asal Awang bisa membujuk Sofie untuk menyerahkan liontin yang dimilikinya.
Awang sangat mencintai Sofie, ia tidak akan melukai Sofie, bahkan Awang dan Sofie mencoba meracuni Raden Sasmita dengan cara menaburkan racun pada minuman dan makanan yang di sajikan setiap pagi oleh Sofie.
Namun perbuatan Awang dan Sofie ternyata di ketahui oleh Raden Sasmita, sehingga mengakibatkan kematian Sofie.
Setelah kematian Sofie, Raden Sasmita tidak menemukan di mana liontin yang dimiliki Sofie berada, entah lenyap kemana.
Namun ternyata melalui media jalangkung roh Sofie hadir dan memberikan informasi dimana liontin tersebut berada dan ingin memberikan informasi misteri kematiannya.
Dimana akhirnya liontin Sofie ditemukan oleh teman-teman Awang yaitu, Juki, Beni, Iis, Al, Nanda, Fitri dan Dewi berdasarkan informasi dari Roh Sofie.
Kelompok anak muda tersebut sepakat untuk diserahkan kepada Ki Barlan sosok pria yang mempunyai kharisma mempunyai Ilmu tinggi dan sangat di hormati di desa mereka,
Ki Barlan adalah suami Bi Atun yang bekerja di rumah Satria, Pengusaha yang baru menempati Rumah di Desa mereka, Satria mempunyai dua anak yang masih kecil.
Penampakan Sofie diawali di rumah mereka, namun tidak mengganggu, sepertinya memberi isyarat kepada keluarga tersebut untuk turut juga membantu memaparkan misteri kematiannya .
Mengetahui liontin ada ditangan Ki Barlan karuan saja Raden Sasmita, Subrata dengan dibantu oleh Nyai Ratu Kerincing Wesi menyusun kekuatan dan Nyi Gandasari murka, maka mereka menyerang Ki Barlan.
Betapa terkejutnya, Nyi Ratu Kerincing Wesi itu mengetahui kalau Ki Barlan mempunyai ilmu yang sangat sakti sehingga bisa mengalahkan mereka semuanya hingga tewas, setelah kematian Sasmita cs.
Roh Sofie terbebas dari dendamnya, Roh Sofie Sirna secara perlahan meninggalkan Awang yang menatapnya penuh kesedihan dan merasa kehilangan.(jja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *