Press ESC to close

Perjuangan Bupati Subang! Pernah Jadi Loper Koran dan Kuli Panggul di Pasar Cibitung Bekasi

  • May 19, 2019

DEJABAR.ID, SUBANG – Menjelang berbuka puasa atau ngabuburit, salah satu portal berita media online Subang, Tintahijau.com mengadakan kegiatan ‘Ngobrol Bareng Annas (Ngobras), di Halaman Gedung DPRD Kabupaten Subang, Sabtu sore (18/5/2019).
Kegiatan Ngobras ini di selain acara ngabuburit, juga membahas seputar Subang terutama tentang Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Subang saat ini melalui programnya Jawara (Jaya, Istimewa, Sejahtera).
Hadir pada kesempatan ini, secara istimewa Bupati Subang, Ruhimat, yang didampingi Asda I Setda Kabupaten Subang Bambang, Plt. Humas Setda Kabupaten Subang, Asep Setia Permana, Kabag Pmerintahan/Kabag Kesra Setda Kabupaten Subang  Nana Mulyana, Sekda Kabupaten Subang, Aminudin, juga puluhan ibu-ibu ritelasi, Perwakilan Mahasiswa Unsub, dan sejumlah rekan-rekan Jurnalis Subang.
Bupati Subang dalam acara ngobras kedua kalinya ini blak- blakan bercerita banyak mengenai perjalanan hidupnya dari nol, dan dibalut kesederhanaan.
Dimana sejak ia duduk dibangku kelas V Sekolah Dasar harus hidup menjadi seorang anak yatim, dan memiliki 3 orang adik yang masih kecil-kecil, dan waktu itu, Ibunya harus menjadi seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Bekasi, dan sejak itu ia harus ikut Ibunya ke Bekasi.
Selanjutnya, dirinya harus bekerja keras membantu Ibu dan Adik-adiknya, meski harus menjadi loper koran, karena memiliki keinginan kuat bisa lulus SMA.
“Karena saya harus membantu membiayai adik-adik saya di Kampung, yakni di Kampung Cimute, Desa Cintamekar, Kecamatan Sagalaherang , Subang waktu itu, terpaksa saya harus menjadi loper koran, yang akhirnya lulus SMA di tahun 1981, dan masuk PNS sekitar tahun 1984/1985, dari situlah saya mulai merintis bisnis, dan sebelumnya saya juga sempat menjadi kuli panggul di Pasar Cibitung Tambun Bekasi, dan membuahkan hasil menjadi seorang pengusaha di Bekasi,” ungkap  Ruhimat.
Sementara perjalanan menjadi seorang Bupati Subang bersama Agus Masykur Rosyadi, setelah pensiun dini dari ASN BKKBN Kota Bekasi, setelah pensiun itulah membawa nasibnya menjadi Bupati Subang.
“Alhamdulillah masa kecil saya harus bekerja keras melawan kerasnya hidup di Kota Bekasi, yang akhirnya di tahun 2018 lalu di Pilkada Serentak, menghantarkan saya menjadi Bupati Subang,” jelas Ruhimat di sela-sela acara Ngobras di halaman Gedung DPRD Kabupaten Subang.(Ahy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *