DEJABAR.ID, BANDUNG-Sinopsis Creative Space (SCS) sukses menggelar kegiatan perdananya bertemakan ‘Tanpa Koma’, Sabtu malam (17/11/2018) di Jalan Pelajar Pejuang 45, Lengkong, Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan softlaunching SCS dalam usaha membuka industri kreatif di Bandung yang penggeraknya adalah para pemuda kreatif. Acara pun dihadiri oleh sebagian besar pemuda yang antusias dalam bidang industri kreatif.
SCS yang bergerak dalam bidang Media Digital, Digital Content Provider (Studio dan Production House, Web Development, Art, Performing, Fashion, dan lain sebagainya, menurut Founder SCS, Bahroji, memang berusaha memantik segala kemampuan anak muda agar bergerak dan memiliki visi kreatif.
“Kita bersama-sama membangun konten-konten kreatif sesuai dengan kemampuan teman-teman di sini. Sehingga mereka memiliki visi ke depan, menjadi bagian dalam pembangunan bangsa yang dimulai dari dirinya sendiri,” katanya.
Bahroji mengungkapkan, di era digital yang tinggi tuntutan untuk semakin kreatif, pemuda harus ikut ambil bagian dan memberikan nilai positif di dalamnya. “Kita harus siap dengan segala perubahan, tinggal pilih apakah kita diam atau bergerak,” ungkapnya.
Sementara itu, Founder Kraviti, Titin Agustina yang ikut mengisi acara tersebut membuka bocoran terkait success story-nya ketika mulai memasuki industri kreatif. Menurutnya, sebagai anak muda, guna terjun ke dalam industri kreatif tidak lain adalah tidak ragu untuk memulainya.
Seperti yang pernah dialami oleh anggota HIPMI Jabar yang sudah tenar di dunia industri kreatif di Indonesia ini, ia mengaku awalnya bermula dari jualan batik kepada para mahasiswa. Hal itu dilakukannya tanpa berpikir akan rugi.
“Lulus kuliah, awalnya ikut-ikut pameran-pameran sekitar tahun 2007 dan pada saat itu ada sosialisasi baju batik. Maka di situlah anak muda mulai aware terhadap kain batik. Nah, itulah awalnya, dimulai dari jualan-batik dan ikut pameran,” kata Titin yang juga pernah menjuarai Wirausaha Muda Sosial Mandiri Tahun 2012 ini.
Selebihnya, Ayu Kartika, salah satu hadirin lulusan Universitas Telkom mengungkapkan, kegiatan seperti ini sangat tepat untuk kalangan anak muda di Kota Bandung. Mengingat Kota Bandung adalah kota yang terkenal dengan industri kreatifnya.
“Acara ini sangat menarik, tinggal dari segi sasaran dan tujuan acaranya mau dibawa kemana harus lebih ditegaskan lagi,” ungkapnya.
Selain diskusi, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari Skinnyfabs ft Kery Astina, Teruna, Paraudara, pemutaran film pendek serta live mural.(red)
Leave a Reply