DEJABAR.ID – Gunung Tilu yang berada di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, memang terlihat mencolok dibanding bukit atau gunung kecil lainnya yang ada di sekitar Majalengka Kota. Alasannya, gunung Tilu ini tidak punya rentetan bukit lain di sebelahnya. Apalagi saat ini pemerintah setempat dan pemkab Setempat kini mulai menata akses, sehingga tidak mengherankan pada saat akhir pekan atau pada sore hari, banyak warga yang ingin menyaksikan matahari tenggelam (sunset).
Namun, jika pagi hari terutama Sabtu dan Minggu, baik pagi maupun sore harinya selalu ada saja yang jogging ke area Gunung Tilu ini. Selain untuk untuk berolahraga, mereka biasanya pun ingin menikmati sunrise begitu terlihat indah.
Seorang warga setempat, Nana Rusmana mengatakan, saat ini kondisi Gunung Tilu kemungkinan besar akan terus ditata. Hal itu dilakukan mengingat pengunjungnya, terutama pada akhir pekan semakin banyak.
“Tapi saya sarankan, kalau ingin melihat lebih indah suasananya, harus datangnya sore hari atau pagi-pagi untuk melihat sunrise dan sunset. Kalau siang hari sangat panas. Saya sengaja datang pagi untuk melihat sunrise,” ungkapnya kepada Dejabar.id, Kamis (04/10/2018).
Sementara itu, aktivis komunitas gowes, Tardiyan mengatakan, Gunung Tilu mempunyai potensi yang cukup unik. Pihaknya bersama teman-teman di komunitasnya pernah juga datang ke lokasi tersebut. Apalagi saat ini penataannya sudah bagus.
“Termasuk jalan menuju ke lokasi Gunung Tilu ini sudah baik. Sekarang sudah ada trek-nya. Gunung yang ada tiga itu semuanya punya karakter. Bukit satu nyaris semuanya tebing, bukit satunya seperti batu yang ditumpuk, bukit satunya lagi bukit biasa pada umumnya,” kata Tardiyan.
Tardiyan menambahkan, untuk saat ini para pengunjung Gunung Tilu hanya bisa menikmati sunset dan sunrise. Sementara dirinya berharap, ke depannya, di Gunung Tilu bisa dijadikan pengembangan untuk olahraga yang mengundang adrenalin di tempat tersebut.(jja)
Leave a Reply