DEJABAR.ID, CIREBON – Berdasarkan pantauan Dejabar.id, kondisi sungai-sungai di Kota Cirebon saat ini sangat memprihatinkan. Banyaknya tumpukan sampah membuat sungai sudah tidak layak lagi disebut sungai, bahkan lebih tepatnya disebut sebagai tempat pembuangan sampah massal. Hal tersebut itu diungkapkan oleh Ketua Komunitas Peduli Sungai Kalipacit Kota Cirebon, Rona Wijaya, saat ditemui dejabar.id di sela kegiatan persiapan Festival Jagakali, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Kamis (4/10/2018).
“Kondisi yang banyak sampah ini, mungkin lebih tepatnya sebagai tempat pembuangan sampah massal, bukan sungai lagi,” jelasnya.
Rona menjelaskan, bahwa pihaknya bersama dengan pemerintah ingin menjadikan sungai sebagai tempat yang nyaman dan sehat bagi lingkungan. Sehingga, fungsi sungai bisa dikembalikan seperti semula, yakni untuk perairan, bahkan untuk habitat ikan.
“Kami ingin merawat sungai sebisa kami dan juga mengembalikan fungsi sungai,” tuturnya.
Beberapa contoh kecil yang akan dilakukannya, lanjut Rona, adalah dengan menanam kembali bibit pohon, menyebarkan bibit ikan, dan membersihkan sungai dari sampah-sampah. Selain itu, mereka juga akan membuat papan peringatan, bahwa area sungai tersebut sudah dilindungi oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), Karangtaruna, Komunitas Peduli Sungai, dan Sinau Art atau komunitas seni. Sehingga siapapun tidak diperbolehkan untuk menjaring, menembak, maupun menyetrum.
“Semoga sungai-sungai bisa dijadikan sebagai tempat wisata baru. Jadi orang Cirebon tidak perlu jauh-jauh lagi kalau mau berwisata,” pungkasnya.(Jfr)
Sungai di Cirebon Beralih Fungsi Jadi Pembuangan Sampah
Previous Post
Leave a Reply