DEJABAR. ID, BOGOR – Perkembangan teknologi informasi yang saat ini merobek tatanan yang ada, membuat setiap orang bisa memperolehnya setiap saat. Tak jarang, lembaga ataupun perseorangan kini memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan pesan yang dimaksud.
Di Hari Hak Untuk Tahu yang jatuh pada hari ini 28 September, Pemerintah Kota Bogor pun memberikan ruang dan partisipasi masyarakat untuk memberikan kritik. Melalui media sosial Walikota Bogor Bima Arya pun kerap menginformasikan kepada warga, apa saja yang kini dilakukan serta program program yang dijalankan dirinya bersama jajaran.
“Sekarang kita membawa Pemerintah Kota kepada warga tidak saja dengan tatap muka langsung melalui sosial media dan instrumen digital,” papar Bima.
Namun ia pun menghimbau masyarakat pun bukan hanya paham dan bisa mengkritisi langkah yang tengah dilakukan Pemerintah saja. Masyarakat pun kini harus bisa menjadi bagian dari solusi tersebut hingga berpatisipasi secara aktif untuk membangun kota.
Sementara itu Hari Hak Untuk Tahu yang jatih pada hari ini, justru baru diketahui oleh Wahyu (22) Karyawan sebuah Rumah Sakit di Bogor. Menurutnya, dirinya belum mendengar soal hari tersebut, karena dinilai kurang familiar dibandingkan hari hari peringatan lainnya.
Kritikan kepada Pemkot Bogor pun dilontarkan, karena masih belum secara sepenuhnya terbuka apa yang dilakukan saat ini.
“Seharusnya pihak Pemkot Bogor harus transparan masalah anggaran yg sudah dikeluarkan dlm pekerjaan umum contohnya seperti itu,” tutur Pemuda berambut klimis ini. (awk)
Leave a Reply