Press ESC to close

Hebat! Sampah Menumpuk, Pemuda di Pangandaran Dirikan Bank Sampah

  • October 11, 2018

DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Peduli terhadap lingkungan atas menumpuknya sampah-sampah di beberapa titik membuat para tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran berinisiatif membangun sebuah bank sampah yang tujuannya untuk menampung berbagai jenis sampah terutama anorganik dari masyarakat sekitar.
Menurut Bendahara Bank Sampah Pandawa, Muhammad Abdorin mengungkapkan, bahwa keberadaan bank sampah yang digagas bersama teman-temanya itu, sudah beroperasi sejak enam bulan yang lalu.
“Kami hanya menerima  sampah anorganik saja sedangkan untuk sampah organik kami tidak kami terima karena belum memiliki alat pengolahanya,” ujarnya kepada Dejabar.id, kemarin.
Abdorin mengatakan bahwa sampah-sampah yang diambil dari masyarakat akan dipilah terlebih dahulu dan kemudian diolah. Untuk harganya disesuaikan dengan ukuran dan jenis sampah yang diberikan masyarakat.
“Masyarakat yang menyetorkan sampahnya kepada bank sampah biasanya mampu mendapatkan Rp 20.000 sampai Rp 50.000 per bulannya,” ungkap Abdorin.
Abdorin menerangkan bagi  penyetor sampah itu memiliki buku tabungan layaknya seorang nasabah bank. Setiap mereka setor, buku tabungan itu diisi dengan nominal uang yang mereka dapatkan.
“Uang tersebut biasanya akan dicairkan saat menjelang hari raya lebaran. Uang yang diberikan itu merupakan profit dari penjualan sampah. Untuk akomodasi kami masih menggunakan sepeda motor, makanya pendapatan yang didapat saat ini sebagian besar digunakan untuk menutupi biaya operasional dulu,” kata Abdorin.
Keberadaan bank sampah ini, menurut dia, sangat memberikan dampak yang positif bagi warga lingkungan Desa Sidomulyo.
“Selain membuka pekerjaan sampingan bagi penduduk, lingkungan di desa kami juga jadi semakin bersih,” paparnya.
Abdorin berharap keberadaan  Bank Sampah tersebut bisa bekerjasama dengan pihak BPJS untuk menyediakan asuransi keselamatan maupun kematian, bagi para nasabah yang sebagian besar adalah penyadap gula kelapa.
“Jadi uang hasil ngumpulin sampah itu nantinya akan digunakan untuk premi asuransi,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran, Abay Bayanullah menyebutkan, saat ini keberadaan bank sampah di pangandaran tidak terlalu banyak. Dan saat ini kami Dinas Lingkungan Hidup tengah berupaya untuk mendorong pembentukan bank sampah di beberapa Kecamatan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan provinsi dan pusat untuk mendirikan beberapa TPS3R sekaligus bank sampah di Pangandaran,” singkatnya. (dry)
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *