DEJABAR.ID, CIREBON – Dunia mendongeng sudah menjadi sesuatu hal yang sangat perlu untuk dilakukan, karena selain bisa mengedukasi anak-anak, juga bisa memberikan wawasan bagi pendongeng tersebut, terutama untuk dunia anak-anak.
Meskipun kebanyakan para pendongeng ini sudah berusia dewasa, namun ada juga yang masih usia sekolah, yakni Muhammad Rasya Rasiman Maulana, seorang murid berusia 11 tahun kelas 6 SDN Kemakmuran 2 Kota Cirebon, yang merupakan pendongeng cilik asal Cirebon, namun kelahiran Majalengka.
Pendongeng yang akrab disapa Kak Rasya ini, mengaku sudah mendongeng sejak kelas 3 SD. Saat itu, dirinya diajak oleh guru Agama Islam di sekolah untuk mendongeng. Dan akhirnya, dia menjadi senang dengan dunia mendongeng.
“Waktu kecil juga sering didongengi sama ayah ketika mau tidur, jadi mau coba juga mendongeng,” jelasnya saat ditemui dejabar.id di Perpustakaan 400, Jl. Brigjen Dharsono (By Pass) Kota Cirebon, Sabtu (8/9/2018).
Rasya menceritakan, dari situ dirinya suka membaca buku-buku dongeng untuk materi dongengnya. Dia lebih suka ke cerita-cerita binatang. Awalnya, dia merasa grogi untuk berdongeng, terutama ke adik-adik kelasnya. Namun sekarang, dirinya sudah tidak grogi lagi dan bisa tampil mendongeng.
Anak pertama dari pasangan Tata dan Sri Wahyuni ini sempat menjadi juara satu lomba mendongeng tingkat kota. Kemudian, menjadi juara harapan 2 tingkat provinsi pada tahun 2018.
“Enggak nyangka aku bisa menang lomba mendongeng,” tuturnya sambil malu-malu.
Saat ini, Rasya sering mengisi dongeng untuk kegiatan story telling di Perpustakaan 400 Kota Cirebon. Dari sini, dia bertemu dengan pendongeng-pendongeng senior seperti Kak Ale dan Kak Kuma. Sehingga, dia bisa belajar banyak dari mereka.
“Dengan mendongeng, aku bisa mendapatkan banyak pengetahuan, dan juga banyak teman,” pungkasnya.
Rasya kini tinggal bersama orang tuanya yang sekaligus penjaga sekolah di SDN Kemakmuran 2 Kota Cirebon. Meskipun tinggal di lingkungan sekolah, namun tidak menyurutkan semangat Rasya yang bercita-cita menjadi presiden ini, untuk terus mendongeng kepada anak-anak. (jfr)
Leave a Reply