Press ESC to close

Islah Bahrawi : Politik Identitas Menghegemoni Untuk Menghomogenisasi

  • October 20, 2022

JAKARTA Dejabar.id – Pembelahan dan polarisasi di kelompok masyarakat semakin nyata menjelang Pemilu. Hal tersebut dikarenakan ada berbagai pihak yang sengaja menciptakan kondisi tersebut dengan politik identitas.

“Politik identitas menjadi salah satu isu utama yang perlu diwaspadai menjelang Pemilu 2024. Politik identitas harus dikelola dengan baik agar tidak menghambat laju pertumbuhan demokrasi di Indonesia,” ucap Islah Bahrawi, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia dalam talkshow bersama Sultan TV, Kamis (20/10/2022).

Islah menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, politik identitas telah merusak keharmonisan di tataran masyarakat. Hal ini dikarenakan banyak oknum yang menggunakan jalan pintas untuk meraih populerisme dengan menciptakan pemisah antar dua golongan.

“Fenomena kebelakang ini adalah menghegemoni untuk menghomogenisasi. Ini yang tidak boleh sebenarnya,” tuturnya.

“Saya akan menciptakan polarisasi untuk melawan musuh saya, dari situ lahirlah politisasi agama dan identitas,” jelasnya.

Ia menyebut, hingga saat ini, agama masih menjadi salah satu titik yang kerap dimanfaatkan sebagai pemicu politik identitas dan pemecah belah.

“Kelompok tertentu sangat nyaman menunggangi agama untuk politik. Selama orang masih percaya tuhan, ideologi berbasis agama akan terus tumbuh,” katanya.

“Jika keinginan supremasi sepihak ini dijalankan dalam dunia demokrasi Indonesia maka akan menjadi api dalam sekam dan merawat kebencian yang berlarut-larut,” tambahnya.

Islah mengatakan, Bangsa Indonesia patut bersyukur dengan lahirnya Pancalisa, yang merupakan bentuk akhir dari demokrasi dan persatuan beragama.

“Sebenarnya demokrasi di Indonesia tak pernah keluar dari ajaran Islam, yang kemudian menyesuaikan dengan peradaban manusia. Indonesia menganut demokrasi berdasarkan kesepakatan bersama, yakni Pancasila,” katanya.

“Pancasila adalah berkah bagi Indonesia. Pancasila adalah pemersatu suku, ras, agama yang ada di Indonesia,” pungkasnya. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *