Press ESC to close

Jelang Pilpres dan Pileg 2019, Generasi Muda Harus Memiliki Antusiasme Tinggi

  • September 25, 2018

DEJABAR.ID, CIREBON – Masa kampanye Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019 sudah dimulai. Masing-masing calon tentunya sudah mempersiapkan amunisi untuk menggaet suara yang lebih banyak dalam pemilihan nanti. Dan tentunya, harus sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan jika nantinya terpilih.
Di era Milenial ini, tentunya banyak para calon yang menggaet anak-anak muda dalam mengembangkan visi dan misinya, sebab DPT (Daftar Pemilih Tetap) generasi Milenial sudah lebih dari 40%. Karena itu, peran anak-anak muda di sini cukup besar.
Karena begitu besarnya, maka antusiasme anak muda dalam Pilpres dan Pileg 2019 ini haruslah tinggi. Mengingat, siapapun yang terpilih nantinya, akan sangat menentukan nasib dan masa depan bangsa.
Seperti yang dituturkan oleh Ida Rosyadi selaku mahasiswi semester 5 Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Cirebon. Dirinya sangat antusias dengan adanya pemilihan umum ini. Karena, hal ini sangat dinanti oleh masyarakat untuk memiliki kepala pemerintahan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Sebagai anak muda, saya sangat antusias sekali. Ini momen di mana masyarakat memilih kepala pemerintahan yang akan mempengaruhi nasib bangsa,” jelasnya saat ditemui dejabar.id di depan kampusnya di Jl. Perjuangan Kita Cirebon, Selasa (25/9/2018).
Dirinya pun berpesan kepada generasi muda agar jangan ada lagi keributan dan permusuhan hanya karena perbedaan pemilihan dan Pilpres nanti. Karena, siapapun nantinya yang akan terpilih, maka orang itulah yang akan membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Pilihlah pemimpin yang menurut kita baik, dan sesuai dengan visi dan misi masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Di tempat terpisah, hal senada pun dituturkan oleh Syahrul Mubarak selaku mahasiswa semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon. Menurutnya, banyak masyarakat yang masih belum paham mengenai politik, namun sudah paling tahu mengenai politik.
“Jangan sampai hanya gara-gara perbedaan pemilihan calon, membuat kondisi politik jadi tidak sehat,” jelasnya saat ditemui dejabar.id, di kawasan Bima di dekat kampusnya, Selasa (25/9/2018).
Syahrul menambahkan, sebagai anak muda, dirinya juga mengingatkan agar tidak golput dan harus aktif dalam Pilpres nanti, terutama dalam hal berpolitik sehat. Sehingga, generasi muda jangan hanya diam saja, apatis, dan ikut-ikutan arus.
“Kita harus memahami makna Pilpres 2019 ini, karena kita ikut andil di dalamnya,” pungkasnya. (jfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *