DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Menjelang perayaan Hari Jadi Kabupaten yang ke-6 tahun pada 25 Oktober 2018 mendatang, Kabupaten Pangandaran mendapatkan kado yang istimewa dengan kembali ditetapkan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) terbaik se-Indonesia tahun 2018 ini.
Penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diterima langsung oleh Wakil Bupati Pangandaran, Adang Hadari, pada acara rapat evaluasi Daerah Otonomi Baru (DOB) se-lndonesia di Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/10/2018) kemarin.
Saat dihubungi melalui WhatsApp, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengucapkan, rasa syukur dan berterima kasih kepada semua pihak dan seluruh masyarakat Pangandaran atas prestasi ini.
“Kalau hari ini kita ditetapkan sebagai DOB terbaik, tentu kita wajib bersyukur kepada Allah SWT,”ujarnya kepada Dejabar.id, Jumat (12/10/2018).
Sebetulnya, kata dia, masih banyak kekurangan dan kelemahan yang harus dibenahi dan disempurnakan.
Karena belum seluruhnya harapan masyarakat terpenuhi sesuai cita cita dari pemekaran.
“Oleh karena itu saya dan pak Wabup, mohon maaf kepada seluruh masyarakat Pangandaran. Ke depan tentu kami akan bekerja lebih baik lagi. Kami merasa itu bukan prestasi, tapi itu adalah kewajiban kami sebagai amanah yang diberikan masyarakat,” papar orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran itu.
“Kalau hari kemarin ditetapkan dan diapresiasi kerja dan upaya kami sebagai DOB terbaik, tentu kami ucapkan terima kasih. Itu adalah kerja semua pihak dan kohormatan masyarakat Pangandaran,” tambah Jeje.
Hal senada juga dikatakan Wakil Bupati, Adang Hadari. Menurutnya, bersama Bupati sejak awal optimis kembali akan mendapatkan predikat DOB terbaik dari Kementerian Dalam Negeri.
“Kami sudah mempersiapkan data-data sesuai visi misi Pangandaran. Secara geografis juga sudah dipersiapkan baik jumlah penduduk, Lakip (Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan), Sakip (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) dan sebagainya,” tuturnya.
Adang menjelaskan, untuk evaluasi DOB tidak hanya pada pembangunan ruang terbuka hijau maupun infrastruktur, tetapi administarsi juga harus baik.
“Jadi Pangandaran harus sukses mulai dari perencanaan, pelaksanaan. pengawasan, dan administrasi,” kilahnya.
“Sampai saat ini untuk Lakip dan Sakip di lingkup Pemerintah Kabupaten Pangandaran sudah ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Apalagi Pak Bupati turun langsung. Kalau dilihat dari 11 data yang diuji sudah meningkat sangat jauh,”katanya.
Hanya saja, lanjut Adang, kemungkinan nilai evaluasi DOB-nya belum seperti apa yang diharapkan karena Pangandaran belum memiliki pusat perkantoran.
“Padahal syarat memiliki pusat perkantoran juga nilainya sangat besar. Namun Alhamdulillah Pangandaran mendapat nilai 93,75 dan ditetapkan sebagai DOB terbaik,“ pungkasnya.(dry)
Leave a Reply