Press ESC to close

YLBK Majalengka: Pengumpul Donasi Kemanusiaan Harus Transparan

  • October 12, 2018
DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Banyaknya aksi penggalangan dana sosial kemanusiaan untuk membantu beban korban bencana alam gempa dan Tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) tentunya harus disikapi secara serius. Hal itu, diungkapkan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen (YLBK) Kabupaten Majalengka, Dede Aryana Syukur. Dede meminta agar instansi atau lembaga yang menampung dana kemanusiaan tersebut bersikap secara terbuka.
“Misalnya harus secara terbuka berapa dana yang terkumpul, apa saja barang yang terkumpul untuk kemudian diberitahukan kepada masyarakat umum di Majalengka,” katanya, Jumat (12/10/2018).
Menurut dia, laporan hasil pengumpulan sumbangan kepada publik itu guna diketahui agar tidak salah persepsi. Hal ini sekaligus sebagai transparansi lembaga tersebut kepada semua pihak.
Pasalnya, kata dia, jangan sampai peristiwa bencana yang terjadi menimpa saudara sebangsa ini justru dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang mengatasnamakan lembaga maupun masyarakat.
Oleh karena itu, Dede meminta agar pemerintah daerah juga mengambil sikap terutama menginventarisasi sejumlah lembaga yang memiliki kewenangan mengumpulkan dana.
Karena, sambung dia, tidak sedikit sejumlah lembaga yang telah ditunjuk resmi oleh pemerintah terutama memiliki nilai-nilai atau aspek baik itu proses pengiriman dana kepada korban bencana, dan transparan serta akuntabel.
“Kita hanya melakukan dari sisi pengawasan saja. Semua pihak harus bersama-sama mengawasi jangan sampai kegiatan ini justru disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Karena, akhir-akhir ini hampir disejumlah daerah termasuk Majalengka banyak instansi atau lembaga manapun rajin dan bakal giat melakukan aksi pengumpulan dana untuk korban bencana,” imbaunya.
Sementara itu, salah seorang guru SMP Negeri 4 Sumberjaya, Nano Supriatna mengapresiasi upaya YLBK Majalengka dalam memberikan imbauan baik itu kepada lembaga resmi pengumpul dana maupun instansi yang saat ini gencar mengumpulkan anggaran untuk para korban di Donggala, Sigi dan Palu.
Memang dalam beberapa hari terakhir ini, termasuk di instansi pendidikan juga secara serentak mengadakan aksi penggalangan dana untuk korban bencana.
“Tentu hal ini harus menjadi pengawasan secara serius karena untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak kita harapkan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya. (jja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *