dejabar.id, Subang – Puluhan pengunjukrasa dari Ormas Gibas, Senin siang (23/9/2019) mendatangi kantor Bupati Subang. Dalam orasinya para pengunjuk rasa menyoroti kinerja eksekutif yang dinilai Memble dan tak memenuhi janji politiknya.
Ketua Gibas Subang Iwan Prayoga meminta Bupati Subang melaksanakan reformasi birokrasi dan pelaksanaan rotasi, mutasi & Promosi tanpa uang mahar, nepotisme dan tekanan partai politik.
“Kita menilai rotasi,mutasi dan promosi pejabat kemarin masih kental dengan permainan uang dan unsur nepotisme (kedekatan),” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Subang diminta segera melunasi utang makan minum ke RM Purnama sebesar Rp.2 Milyar karena sangat merugikan masyarakat salah hal ini pemilik rumah makan
Tidak hanya itu, para pengunjukrasa juga meminta Pemkab Subang Supaya Menghentikan pembangunan PT.GDA – Global Alami di Desa Materi Dawuan karena sudah merusak dan mencemari lingkungan.
“Cabut izin PT GDA – Global Alami dan Tutup usaha galian pasir yang tak miliki izin yang selama ini dibiarkan seolah tutup mata,” tegas Iwan Prayoga dalam orasinya.
Pihak pengunjukrasa juga menuntut adanya transparansi APBD sesuai janji Politik Jimat Akur di masa Kampanye.
“Kita minta janji politik Jimat – Akur tentang transparansi anggaran yang selama ini belum dibuktikan bahkan tak ada transfaransi apapun soal Penyaluran APBD,” tegasnya.
“Dan kita juga meminta stop meminjam uang ke Bank BJS untuk pembangunan karena dinilai syarat korupsi,” imbuhnya.
Selain menyoroti kinerja Pemkab Subang, Para pengunjukrasa juga menyoroti kinerja anggota DPRD Subang.
“Anggota DPRD Subang selama ini menutup mata terkait keresahan masyarakat saat ini khusunya terkait kelangkaan Gas melon, Kenaikan TDL, nasib Honorer K2. Mereka para wakil rakyat hanya berleha-leha dan jalan-jalan kerjanya,” ungkap Iwan dengan nada kesal.
Dalam aksi demo tersebut, perwakilan para pengunjukrasa diterima oleh Asda II Dr.Komir Bastaman, selain Kantor Bupati Subang. Para pengunjukrasa juga mendatangi Gedung DPRD Subang, PT GDA – Global Alam(Ahy)
Leave a Reply