DEJABAR.ID, SUBANG – Menjadi seorang abdi negara tidak membuat H. Uteng Susila Sukendar berhenti berkarya lewat musik. Sampai saat ini tercatat lebih dari 60 lagu Sunda telah diciptakan.
Ditengah kesibukannya, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kini menjabat sebagai Kasusbag Sosial Masyarakat Bagian Kesra Setda Kabupaten Subang itu terus berkarya lewat musik.
H. Uteng mulai menciptakan lagu yang semuanya dalam bahasa Sunda itu sejak tahun 1999. Sampai sekarang tercatat sudah 60 lagu telah diciptakan, hampir semua lagu semuanya bertemakan sosial.
“Iya, saya pertama kali bikin lagu itu tahun 1999 dan lagu pertama yang saya buat berjudul Kamana,” kata H. Uteng. Senin (10/9/2018).
Pria yang saat ini tinggal bersama istri dan tiga orang anaknya di Desa Cijambe, Kecamatan Cijambe, Subang itu mengaku menciptakan lagu diwaktu senggang setelah menjalani rutinitas sebagian ASN.
“Saya punya tanggung jawab sebagai ASN, tentunya menjalni hobi saya ini di luar jam kerja. Mencuri-curi waktu jika ada waktu senggang, karena menciptakan lagu butuh konsentrasi,” katanya.
Tercatat saat ini ada tiga album yang sudah dikeluarkan. Album pertama dengan judul Kamana dikeluarkan pada tahun 1999, kemudian album kedua diluncurkan pada tahun 2010 dengan judul Oncom Dawuan.
“Dan sekarang, tahun 2018 saya akan kembali mengeluarkan album dengan judul Bank Emok. Lagu ini saya ciptakan sebagai bentuk keprihatinan saya terhadap keberadaan bank emok yang meresahkan masyarakat,” katanya.
Tidak disangka, ternyata kepiawaian H. Uteng dalam menciptakan lagu ternyata dipelajarinya secara otodidak. Pria kelahiran 1965 ini mengaku keahliannya menciptakan lagu karena sudah menjadi sebuah hobi.
Dalam menciptakan sebuah lagu, H. Uteng selalu mengambil tema kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat Kabupaten Subang. “Iya, semua lagu saya ciptakan temannya tentang kehidupan sehari-hari,” katanya.
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah lagu, PNS yang memiliki ciri khas selalu cerita dengan kacara mata itu mengatakan tidak bisa diperkirakan, karena membuat lagu dibutuhkan mood yang bagus.
“Kadang saya bisa bikin lagu dalam waktu 15 menit sudah jadi, itu kalau mood lagi bagus. Tapi kalau mood lagi jelek, sudah tiga Minggu tidak selesai- selsai. Jadi memang tergantung mood,” katanya.
Dikalangan pejabat Subang, nama H. Uteng memang sudah dikenal sebagai pencipta lagu yang handal. Banyak diantara mereka sudah pernah diciptakan lagu. “Dari politisi sampai pejabat sudah pernah. Alhamdulillah ada yang menyukai karya saya,” katanya.
Suami dari Yayah Rukiah ini mengatajan bagi masyarakat yang ingin menikmati karyanya saat ini bisa langsung disaksikan melalui YouTube. Selain itu bisa juga membeli CD yang sudah diproduksi secara komersial. “Bisa beli CD-nya sekarang bisa langsung lewat YouTube,” pungkasnya. (ahy)
Keren! Belajar Otodidak, Seorang PNS di Subang Ciptakan 60 Lagu Sunda
Previous Post
Leave a Reply