DEJABAR.ID, CIREBON – Cirebon identik dengan kesenian kain batiknya. Berbagai macam motif batik tersedia di Cirebon, baik dalam bentuk kain panjang maupun sudah pakaian jadi. Namun, ada juga yang terpikirkan untuk membuat kue bermotif batik.
Adalah Fitria Santi, warga Desa Lemahabang Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, membuat inovasi dengan kue bermotif batik sejak 2016. Bahkan, kue batik buatannya diberi nama La Legit.
Fitria menceritakan, awal mula membuat kue bermotif batik, adalah karena mencoba mengenalkan batik lewat media kue. Karena, batik melalui kain sudah sering ditemukan.
“Saya kepikiran oleh-oleh dari Cirebon itu motif batik. Lalu kenapa enggak dibuat dalam bentuk makanan saja,” jelasnya saat ditemui dejabar.id di kediamannya di Desa Lemahabang Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Sabtu (1/9/2018).
Karena sejak dari SMP sudah senang membuat kue, maka Fitri tidak merasa kesulitan saat membuatnya. Adapun motif-motif batiknya didapatkan dari buku karya Yuliana Bisri, yang mengeluarkan 16 motif batik. Dan juga, ada yang berasal dari seniman batik.
Dalam membuat kuenya, Fitri mengaku hanya membuat dari bahan-bahan kue pada umumnya, seperti tepung terigu, telur, gula, dan lain-lain. Dari bahan-bahan tersebut, Fitri hanya menghasilkan dua varian rasa saja, yakni coklat dan vanila.
Dalam pembuatannya, dibuat terlebih dahulu cetakan untuk membuat motif batik yang sudah dicampur dengan pewarna makanan di atas loyang ukuran 24×24. Setelah itu, baru ditimpa dengan bahan kue pada umumnya.
“Saya hanya membuat cake roll, brownies, dan juga permen. Ada juga kue ulang tahun, namun tidak bermotif batik,” jelasnya.
Adapun kue-kue motif batiknya dibanderol dengan harga yang beragam, tergantung dari tingkat kesulitan batiknya. Standarnya, dia menjualnya seharga Rp 80.000. Dalam sehari, dia bisa menghasilkan 3 kue selama tiga jam. Namun, bisa juga lebih tergantung dari pesanan.
Ke depannya, Fitri tidak akan hanya membuat kue bermotif batik khas Cirebon saja. Ada juga motif batik-batik lain yang ada di Indonesia. Sehingga, orang-orang bisa tahu macam-macam batik.
Saat ini, Fitri hanya menjual kue-kue bermotif batik tersebut hanya dari pesanan saja. Ke depannya, dia ingin membuat ready stok dan bekerja sama dengan berbagai instansi, agar mudah memasarkan barang produksinya.
“Saat ini baru melalui online saja. Karena saya masih melakukannya secara sendirian,” pungkasnya.(jfr)
Keren, Ibu Ini Membuat Kue Bermotif Batik Khas Cirebon
Previous Post
Leave a Reply