Press ESC to close

Keren! Mahasiswa di Majalengka Ciptakan Produk Kreatif dari Limbah Kayu

  • September 9, 2018

DEJABAR.ID, MAJALENGKA – Untuk mengimplementasikan salah satu tridarma perguruan tinggi. Yakni, pengabdian masyarakat peserta KNM Tematik, Desa Karyamukti. Universitas Majalengka (Unma) mencoba membuat beberapa produk kreatif dengan memanfaatkan limbah kayu sisa produksi bangku dan meja sekolah.
Produk yang dihasilkan berupa kayu tersebut, diantaranya papan hias, media hiasan kaligrafi, asessoris dan bata ringan akustik atau bata peredam suara.
Menurut Ketua Kelompok KNM, Elfian, setelah melakukan beberapa kali observasi lapangan untuk mencari tahu potensi yang dapat dikembangkan di Desa Karyamukti, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, akhirnya limbah kayu sisa produksi bangku dan meja sekolah dipilih sebagai objek kajian mereka.
Menurut Elfian, pemilihan limbah kayu sebagai objek kajian tersebut, dikarenakan selama ini limbah kayu ini hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang nilai ekonomisnya masih tergolong rendah, Satu karung serbuk kayu hanya dihargai Rp3 ribu hingga Rp5 ribu.
“Maka dari itu, kami peserta KNM Tematik UNMA mencoba berinovasi membuat produk kreatif berbahan dasar limbah kayu tersebut,” ungkap Elfian, Minggu (9/9/2018).
Serbuk kayu halus dan kasar, kata dia, dipakai sebagai bahan utama pembuatan bata ringan akustik dan bahan tersebut memiliki karakteristik lunak serta berongga yang dapat mengurai gelombang bunyi sehingga dapat meredam suara.
Selain itu limbah serbuk kayu halus juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan hiasan rumah. Yaitu kolase kaligrafi. Sedangkan, limbah kayu yang berupa bahbir atau lapisan terluar dari kayu dimanfaatkan sebagai papan hias yang akan dipasang di warung singgah gendeng sebagai papan informasi maupun spot untuk berfoto.
“Kali ini, tema yang kami angkat. Yakni menaikan nilai ekonomis limbah kayu dan kami berharap dengan adanya produk kreatif berbahan dasar limbah kayu yang kami usulkan kepada masyarakat Desa Karyamukti ini, dapat dimanfaatkan dengan baik dan dijadikan sebagai produk UKM di wilayah desa tersebut,” harapnya. (jja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *