Press ESC to close

LAK Galuh Pakuan Bangun Jembatan untuk Petani Desa Sadawarna

  • November 25, 2018

DEJABAR.ID, SUBANG -Raja Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati, Evi Silviadi, mengaku prihatin terhadap kondisi masyarakat Desa Sadawarna Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang, tidak memiliki akses jalan berupa jembatan, untuk menghubungkan ke areal pertanian Mereka.
Untuk menuju ke areal pertanian itu masyarakat Petani Desa Sadawarna
menurut Evi, harus memutar arah, dengan melalui tiga desa, sehingga menjadi beban bagi para petani ketika panen tiba, yang mengakibatkan ongkos panen yang begitu tinggi.
Maka dari itu LAK Galuh Pakuan membangun sebuah jembatan yang panjangnya 40 meter dengan lebar 2 sampai dengan 3 meter, dengan menghabiskan biaya tidak kurang dari Rp40 juta.
“Pembangunan jembatan itu, didasari dari rasa keprihatinan LAK Galuh Pakuan, terhadap masyarakat binaannya, Yang harus menempuh jarak puluhan kilo meter, ketika harus pergi ke sawah atau ladang Mereka, padahal dengan adanya jembatan jaraknya tidak kurang dari 1 KM,” ujar Evi kepada DEJABAR.ID Minggu (25/11/2018).
Evi menyebutkan dengan adanya jembatan itu nanti, tatap perekonomian masyarakat Desa Sadawarna bisa lebih meningkat, karena bisa mengikis habis ongkos transportasi yang begitu tinggi, sehingga para petani khususnya bisa menikmati hasil panen dengan tanpa dibebani ongkos transportasi panen yang begitu tinggi.
“Kita desain sedemikian rupa jembatan ini, agar bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan cator, untuk mengangkut hasil panen, dengan kekuatan jembatan mampu menahan beban maksimal 1 ton, sehingga sangat membantu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat desa Sadawarna pada umumnya,” terangnya.
Lebih lanjut Evi juga menyatakan, kepedulian LAK Galuh Pakuan ini sebagai partisipan pihaknya terhadap masyarakat dan Pemkab Subang, karena dirinya yakin Pemerintah memiliki keterbatasan anggaran, karena pembangunan itu tidak hanya tanggungjawab dari Pemerintah tetapi juga sudah menjadi tanggungjawab bersama antara Pemerintah, swasta dan masyarakat.
“Saya sadar, sebagai warga masyarakat, harus peduli terhadap pembangunan, sehingga dengan dibangunnya jembatan yang baru selesai sekitar 35 persennya itu, sebagai bukti kepedulian LAK Galuh Pakuan terhadap masyarakat dan pemerintah,” tegas Evi.
Evi menambahkan, maayarakat juga harus ikut berperan dalam melakukan pemeliharaan jembatan itu, agar jembatan itu bisa bertahan lama, dan tidak cepat rusak.
“Masyarakat juga harus ikut memeliharanya, agar keberadaan jembatan itu bisa dinikmati dengan waktu yang cukup lama oleh masyarakat, jika pemeliharaan nya ikut di perhatikan oleh masyarakat, karena manfaatnya juga tidak hanya dinikmati oleh warga Petani Desa Sadawarna, tetapi juga oleh seluruh warga masyarakat Kabupaten Subang pada umumnya,” pungkas Evi.(Ahy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *