DEJABAR.ID, CIREBON – Loop Arena Telkomsel yang ada di Kawasan Bima, kerap digunakan masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya untuk bermain dan berkumpul pada sore hari, baik itu bermain skateboard, basket, olahraga, nongkrong, ataupun lainnya.
Namun sayangnya, kurangnya perawatan Arena Loop Telkomsel yang ada di Kawasan Bima, membuat tempat tersebut tampak berantakan. Bahkan, terlihat sampah berserakan di mana-mana. Padahal, kawasan tersebut haruslah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat bermain.
Menurut Asisten Asisten Daerah (Asda) Bidang Asministrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cirebon, Agus Mulyadi, pihak Pemerintah Kota Cirebon mendapatkan hibah dari Telkomsel berupa Loop Arena di Kawasan Bima pada Desember 2017 lalu. Namun, hal tersebut baru sebatas hibah saja.
Agus mengakui, pemanfaatan dan pemeliharaan lahan tersebut cenderung belum optimal. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya sampah yang bertebaran, cat yang sudah mulai kusam, dinding coretan, dan lain-lain. Bahkan, ring basket lepas dan tak tahu timbanya ke mana.
“Secara formal, dari Telkomsel sudah menyerahkan ke pihak Pemda Kota Cirebon. Tinggal Pemda saja yang belum menyerahkan atau mengelola sendiri. Tapi sepertinya tidak bisa karena keterbatasan SDM,” jelasnya saat ditemui Dejabar.id saat meninjau Kawasan Bima Kota Cirebon, Senin (7/1/2019).
Karena itu, dirinya sangat mendukung apabila ada suatu komunitas atau instansi berbadan hukum, yang mau mengelola dan mengisi berbagai kegiatan di Loop Arena. Seperti yang diutarakan oleh komunitas literasi Kota Cirebon.
“Kalau ada kelompok literasi berbadan hukum mengajukan permohonan akan lebih mudah,” tuturnya.
Sedangkan menurut salah satu pegiat literasi Kota Cirebon, Ikhwan Jum, saat mendampingi Agus Mulyadi meninjau kawasan Loop Arena, tempat tersebut sangat potensial untuk menumbuhkan minat belajar, termasuk mengasah kreativitas anak-anak, seperti mendongeng, bermain anak-anak, dan lain-lain.
“Daripada dibiarkan terbengkalai dan tidak ada yang mengelola,” jelasnya yang juga selaku pendongeng anak Cirebon.
Pria yang akrab disapa Kak Jums ini melanjutkan, ini sebagai bentuk kepedulian kelompok komunitas literasi Kota Cirebon, guna menjadikan tempat pembelajaran yang kaya akan manfaat. Di sisi lain, adanya taman literasi yang representatif juga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
“Nantinya proses pengajuan permohonan secepatnya akan dikoordinasikan dengan Bunda Literasi Kota Cirebon, Eti Herawati atau Ibu Wakil Wali Kota Cirebon,” pungkasnya.(Jfr)