DEJABAR.ID-Untuk mengembangkan jiwa wirausaha sekaligus menerapkan sikap mandiri, seorang mahasiswa STID Al-Biruni, memberanikan diri untuk beternak lele. Tujuannya tentu saja untuk belajar bertanggung jawab, termasuk bertanggung jawab untuk membiayai pendidikannya yang sebentar lagi selesai.
Lelaki ini juga merupakan aktivis asal Desa Wanasalam, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka bernama Wais Al-Qorni. Wais mengatakan, awalnya ia tertarik beternak lele karena melihat ayah temannya yang beternak lele dan keuntungan yang dihasilkan cukup lumayan.
“Terlebih untuk mengembangkannya kita hanya perlu menyediakan lahan dan rajin memberinya makan. Makanannya pun bebas, yang penting disukai oleh lele. Kata ayah saya, tak jauh beda dengan beternak entog,” ungkap Wais kepada Dejabar, Minggu (7/10/2018).
Wais memaparkan, ia hanya memanfaatkan lahan di pinggir rumah seluas sekitar 1 X 7 meter. Sebelumnya, ia sempat mengikuti pelatihan wirausaha di kampusnya dan menadalaminya dengan cara browsing dan melihat di youtube. Kini, lele yang diternaknya sejak satu bulan lalu tumbuh subur, dengan seribu benih itu siap dipanen.
“Sekarang itu untuk mengetahui sangat mudah, tinggal klik di ponsel, semua informasi ada di sana. Tetapi mempraktekannya butuh keberanian. Misalnya, saya harus keluar modal dulu untuk beli benih lele, tapi ketika panen nanti, saya bisa memetik keuntungan tiga sampai empat kali lipat,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Munadi, yang merupakan orangtua Wais, sangat mendukung sikap anaknya yang mau belajar beternak lele. Ia tidak pernah memerintahkan anaknya untuk berternak lele, dorongan inovasi tersebut bermula dari anaknya sendiri.
“Sebagai ayah tentu saya dukung. Tapi sebagai gambaran, itu harus murni dari motivasi dirinya sendiri. Tidak karena diperintah oleh siapa pun,” pungkasnya. (jja)
Leave a Reply