Dejabar.id, Majalengka – Anggota Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) RI komisi VIII, Maman Imanulhaq menyebutkan, bahwa Embarkasi Haji lebih efisien berada di Majalengka.
Hal tersebut, disampaikannya saat menghadiri kegiatan memperingati ke-74 Hari Amal Bakti (HAB) di Gedung Islamic Center Kabupaten Majalengka, Jumat (3/1/2020).
Menurut sapaan akrab Kang Maman, bahwa Dirjen Haji dan Umroh harus mempertimbangkan ulang terkait pembangunan Embarkasi Haji yang akan dibangun di Kabupaten Indramayu.
Sebab, kata dia, soal efisiensi lah yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan bangunan tersebut.
“Ini menyangkut jarak dan efektivitas jamaah haji, apalagi jika jamaah berasal dari Kertajati sangat tidak efisien. Sehingga saya dari komisi VIII akan mendukung Embarkasi berada di Majalengka bukan di Indramayu,” tegas Maman.
Menyikapi hal itu, dirinya segera mungkin akan mengajukan pada Menteri Agama sehingga Dirjen Haji dan Umroh dapat kembali mempertimbangkan wacana terkait pembangunan Embarkasi di Kabupaten Indramayu.
“Ini bukan soal egosentris wilayah tapi soal keinginan jamaah haji. Mari kita dukung oleh semua agar Embarkasi Haji ada di Majalengka bukan di Indramayu,” ucap Anggota DPR dari Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang itu.
Maman berjanji, ke depan Embarkasi Haji akan dilengkapi dengan prototype pesawat dan hotel untuk manasik haji.
Sehingga, lanjut dia, manasik haji bukan sekadar doa melainkan di dalamnya terdapat pelajaran perjalanan haji.
“Mari kita dukung Embarkasi Haji ada di Majalengka dan kita dukung tempat yang ada di Indramayu dikembalikan fungsinya sebagai madrasah MAN IC dan jadi kota edukasi,” ucap Maman.
Diketahui, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang saat ini telah melayani beberapa rute penerbangan diproyeksikan dapat memberangkatkan jamaah haji tahun ini.
Namun, wacana pembangunan Embarkasi Haji yang awalnya akan dilakukan di Kabupaten Indramayu dinilai oleh beberapa pihak tidak efektif.
Lantaran, BIJB Kertajati sendiri berada di Majalengka yang mana jika Embarkasi berada di Kabupaten Indramayu, maka memakan jarak tempuh yang lama. (jja)