Mantan Ketua DPRD Pangandaran: Saya Punya Hak Dipilih dan Memilih


dejabar.id, Pangandaran – Tahun depan atau 2020 mendatang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat bakal menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran.

Namun, hingga saat ini belum muncul di publik siapa saja yang akan ikut manggung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Seperti yang diungkapkan mantan Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Iwan M Ridwan, bahwa dirinya sudah tidak menjadi anggota legislatif terhitung sejak tanggal 05 Agustus 2019 lalu. Namun, dirinya akan tetap mengabdi demi masa depan Kabupaten Pangandaran yang lebih baik dan hal itu merupakan perwujudan kecintaan pada Kabupaten Pangandaran yang terlanjur mendarah-daging dalam dirinya.

Saat ditanya kemungkinan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pangandaran pada 2020 mendatang, dirinya menjawab diplomatis.

“Saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pilkada mendatang,” ujar Iwan kepada dejabar.id, Kamis (15/8/19).

Pria kelahiran Ciamis 49 tahun lalu itu mengaku, dapat menunaikan tugas terakhir menjadi Ketua DPRD Pangandaran membuatnya lebih bersyukur dan tak lupa berterima kasih juga kepada semua masyarakat Kabupaten Pangandaran yang selama ini telah memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, termasuk kritik yang konstruktif.

“Seluruh anggota DPRD pada periode lalu, bersama-sama pemerintah telah menghantarkan Kabupaten Pangandaran lebih maju dan lebih hebat,” paparnya.

Iwan mengungkapkan, bersama anggota DPRD lainnya, selama periode lalu, telah melahirkan 102 raperda diluar perda APBD. Maka dengan perda APBD hampir 140 perda.

“DPRD Kabupaten Pangandaran paling produktif di Indonesia dalam menghasilkan perda,” ungkap Iwan.

Selain itu, lanjut Iwan, keterlibatan sesuai tupoksi dalam memuluskan pembangunan RSUD Pangandaran yang akan selesai akhir tahun ini.

“RSUD menjadi kado terindah yang dipersembahkan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran,”pungkasnya. (dry)