Press ESC to close

Mengenal Asyanti Rozana Thalib Pembina Berprestasi Cabor Anggar

  • September 11, 2018

DEJABAR.ID, BANDUNG – Disela-sela waktunya yang sangat sibuk Asyanti Rozana Thalib selaku Anggota DPRD Jawa Barat yang berasal dari fraksi PDIP berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Olahraga yang diapresiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada peringatan Hari Olahraga Nasional, Senin (10/9/2018).
Setiap peringatan Hari Olahraga Nasional memang selalu dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada para nominasi diantaranya kategori atlit yang berprestasi, pembina berperstasi, pelatih berperestasi dan para akademisi yang berprestasi. Penghargaan ini dilakukan secara independen dan dilakukan dengan beberapa tahapan seleksi.
“Saya juga tidak menyangka sebenarnya ketika saya mendapat informasi bahwasannya saya masuk nominasi sebagai pembina berprestasi,” ujar Asyanti Rozana kepada Reporter Dejabar via telepon, Senin malam (10/9/2018).
Asyanti juga mengakui bahwasanya selama menjadi Pembina Cabor Anggar dia merasa bangga dan semangat kembali ketika melihat anak didiknya memang benar-benar serius dan setiap tahunya semakin berprestasi. “Saya melihat anak muda di Jawa Barat itu memiliki potensi dibidang Anggar, mereka semangat dan saya harus lebih semangat,” tambahnya.
Olahraga Anggar sendiri di Jawa Barat setiap tahun semakin baik dan semakin banyak atletnya. Asyanti sendiri beserta timnya melakukan program yang tiap tahunnya dilakukan yaitu pertandingan sirkuit Anggar, dan tahun ini adalah pertandingan yang ketiga kalinya. Cara inilah yang dilakukan untuk menarik perhatian kaum muda Jawa Barat untuk lebih berprestasi khususnya membuat Jawa Barat lebih dikenal lagi dengan olahraga Anggarnya.
Pada tanggal 28-29 April 2018 yang lalu Asyanti berserta tim juga menyelenggarakan pertama kalinya Kejuaraan Anggar Internasional Jawa Barat atau Jabar Open 2018 di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dalam perlombaan ini ada tujuh negara yang mengikutinya dan ada 250 atlit Anggar lokal didalamnya. “Dengan cara seperti ini juga atlit anggar kita bisa mencuri ilmu dari berbagai negara, dan ini pertama kalinya event anggar berstandard internasional,” tambahnya lagi.
Bercerita kebelakang, Asyanti Rozana Thalib dulunya menghabiskan waktu selama 15 tahun di dunia perbankan sebagai kepala cabang. Namun dikarenakan mendapat dukungan dari keluarga terutama almarhum ayahnya yang dulunya menjadi seorang tentara membuat Asyanti berani banting stir dari dunia perbankan dan terjun ke dunia politik. “Dulu saya tidak pernah sama sekali berpikir duduk di kursi DPRD tapi kalau emang garis tangan saya mengatakan seperti ini yah saya harus menerimannya,” ujarnya.
Asyanti sendiri tidak memiliki background sama sekali dibidang politik bahkan diunjuk sebagai Pembina Olahraga Cabor Anggar pun membuat dia sempat terkejut. Secara Asyanti tidak pernah mencoba melakukan olahraga Anggar secara langsung. Namun berkat bantuan tim, kegigihan dan keuletannya membuat Asyanti semakin Pede. Asyanti juga mengakui dulunya dia hanya menyukai olahraga renang dan softball.
Baginya olahraga Anggar adalah olahraga yang mahal. Berdasarkan sejarahnya pun dulu olahraga Anggar hanya dilakukan di kalangan kerajaan. Olahraga ini juga memiliki keistimewaan yaitu mampu mebuat para pemainnya sedikit lebih pintar karena olahraga ini bisa melatih otak kiri untuk berpikir metode apa yang cocok untuk bertahan dan menyerang secara tiba-tiba. Asyanti sendiri berencana ingin mengajak para bidang pendidikan di sekolah untuk memasukkan olahraga ini sebagai ekstrakulikuler.
Berbicara tentang atlit Anggar, Asyanti memiliki cara tersendiri untuk memperhatikan para atlet. Setiap perlombaan diadakan, Asyanti selalu memberikan hadiah dalam bentuk beasiswa atau biaya tambahan. Dengan adanya beasiswa para atletnya bisa lebih termotivasi untuk lebih giat dan masa depan mereka lebih bisa terjamin dengan adanya beasiswa.
“Saya berharap khususnya untuk semua para atlet dimohon untuk para pemerintah baik Walikota, Bupati dan lainnya jangan hanya memberikan janji yang sekedar janji kepada para atlet kita, tapi tepati, lihat dan perdulikan masa depan mereka. Mereka sudah membanggakan daerah kita dan menjadi tugas kita adalah memberikan mereka kehidupan yang kedepannya bisa lebih baik lagi,” tutupnya. (eca)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *