DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Khusus di wilayah hukum Majalengka, kinerja aparat berseragam coklat ini tengah menjadi sorotan. Untungnya, sorotan itu mengarah ke hal positif dan mendapatkan apresiasi dari seluruh kalangan masyarakat.
Ya, apresiasi masyarakat terhadap kepolisian itu muncul karena aksi tegas Polres Majalengka, yang dengan serius memberantas keberadaan aksi kejahatan.
Tak hanya itu, penanganan hukum yang profesional dan menertibkan peraturan lalu lintas yang bertujuan guna meminalisir terjadinya kecelakaan lalulintas di jalan raya juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat Majalengka.
Namun siapa yang tahu, dibalik aksi yang disambut simpati itu, ada sosok tegas, pemberani, namun juga punya rasa humanis tinggi dan dekat dengan warga. Dia adalah, Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mariyono.
Pria kelahiran berdarah Sidoarjo 13 Juni 1979 tersebut, lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) 2001. Ia pertama kali bertugas menjabat sebagai Pamapta Polres Maluku Utara, Polda Malut, pada tahun 2002.
Selanjutnya, 2003 menjabat sebagai Kaur Bin Ops Satintelkam Polres Maluku Utara dan Kapolsek Morsel, Polres Maluku Utara, Polda Malut.
Kariernya mulai menanjak saat Mariyono menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Tidore, Polda Malut, pada tahun 2004. Kemudian tahun 2006, menjadi Kasubbag Renmin Ditlantas Polda Malut.
Mariyono kembali menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2007, sebelum akhirnya ditempatkan sebagai Pama Polda Riau.
Selanjutnya tahun 2008, Mariyono mejabat sebagai Kapolsek Bukitraya, Polresta Pekanbaru dan Kasat Lantas Polres Rokan Hilir, Polda Riau.
2010-2012, ia pun menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Bengkalis, Polda Riau dan Kasi BPKB Subdit Regident Ditlntas Polda Riau.
2012-2014, Mariyono menduduki sebagai Wakapolres Kuantan Singingi, Polda Riau dan 2016, dia pun menjadi Pamen Polda Riau sambil mengikuti Sespimmen.
di Akhir tahun 2016, ia pun di tempatkan ke Polda Jabar menjadi Pamen RO SDM, sekaligus lulus Dik Sespimmen Dikreg 56. Kemudian ia bergeser menjadi Kasubditkamsel Ditlantas Polda Jabar.
Selanjutnya, tahun 2017, ia pun menjabat sebagai Kasat Lantas Polrestabes Bandung dan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jabar.
Tahun 2018, Mariyono beralih tugas menjadi Kakorsis SPN Polda Jabar hingga akhirnya saat ini dipercaya menjadi Kapolres Majalengka.
Pihaknya pun Komitmen, Konsisten dan Kontinyu (3K) dalam melaksanakan hal-hal yang mendasar dari falsafah hidup sebagai anggota Polri yang tertuang dalam Tri Brata dan Catur Prasetya.
Polri sebagai sosok pelayan, pelindung, pengayom, penegak hukum dan sebagai penjaga peradaban bangsa serta penjaga kehidupan ini terus diperlihatkan oleh Mariyono, yang merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara pasangan dari Choiron (alm) dan siti Marmah (alm) ini.
Berbagai kinerja telah dilakukan sosok Perwira berpangkat dua melati dipundak tersebut. Namun, bagi ayah dua anak ini yaitu Rheyna Arya Racana dan Keysaqinah Azzalea M, bahwa polisi tidak hanya bertugas menegakkan hukum saja.
Tapi juga secara preventif membangun keamanan dan ketertiban. Diantaranya dengan cara mendekatkan diri kepada masyarakat dan mendengarkan keluhan-keluhan dari masyarakat.
“Saya senantiasa menekankan ke jajaran untuk tidak terpancing, buktikan bahwa meskipun anda sama-sama putra daerah yang memiliki karakter yang sama, namun anda telah dididik secara khusus bagaimana berperan sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat,” ungkap suami dari Pujci Astuti itu.
Tak hanya itu, pria berusia 39 tahun ini, juga berupaya memberikan rasa aman dan nyaman di wilayah hukumnya. Hal tersebut diterapkan dengan menjaga stabilitas dan kerukunan warga.
Kemudian, pihaknya terus membangun kebersamaan di kalangan masyarakat, baik melalui kegiatan formal maupun non formal.
Hal ini dapat dilihat dengan beberapa pertemuan dan kegiatan yang dihadiri langsung oleh kapolres ditengah-tengah masyarakat dengan penuh kesederhanaan.
Menurut pria yang dikenal cerdas, ramah, sopan, santun dan berintergritas ini, bahwa dalam pelaksanaan tugas, personil Polri dituntut mampu menjawab tantangan tugas yang diberikan.
Polisi dituntut mampu bekerja untuk terus mengembangkan organisasi Polri seiring berjalan dan berkembangnya waktu.
Oleh karena itu, sambung pria hobi olahraga goes dan lari ini, bahwa di dalam menjalankan roda kepemimpinannya saat ini sebagai Insan Bhayangkara Negara, pihaknya punya perinsip teguh guna mejalankan sebagai pelayan, pelindung dan penganyom masyarakat.
“Prinsip teguh tersebut, di aplikasikan, bahwa kami bersama seluruh anggota kepolisian di Polres Majalengka akan melayani masyarakat dengan Humanis, Anti Kekerasan, Tegas, Inovatif, Netral, Ulet, Rasional, Akuntabel, Normatif dan Ikhlas (HATI NURANI) serta upaya menjaga situasi Kamtibmas juga harus ditingkatkan,” jelasnya.
Dengan harapan, lanjut kapolres, bisa membawa kemaslahatan bagi warga masyarakat, semoga anggota Polri lebih dekat dengan masyarakat, membimbing masyarakat dan mengedepankan HATI NURANI dalam pelaksanaan tugasnya. Karena, polisi bukan sekedar profesi tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi.
“Kami berharap semangat anggota menjalankan tugas semakin optimal demi menjaga kamtibmas, kondusivitas wilayah serta memberikan pelayanan prima kepada seluruh warga masyarakat Majalengka,” tukas pria penghobi makanan ayam goreng dan ikan tersebut.(jja)