DEJABAR.ID, TASIKMALAYA – Dalam Musrenbang tingkat sektoral yang dilaksanakan di kantor BPBD Kota Tasikmalaya Selasa (19/02/2019), Wakil Wali Kota Tasikmalaya, M Yusuf mengungkapkan, sangat mengapresiasi cara pendekatan partisipatif yang dilakukan berbagai unsur dalam perencanaan pembangunan.
Ia mencontohkan, BPBD meskipun dengan keterbatasan tetap terus berusaha meningkatkan pelayanan terbaiknya dalam penanggulangan bencana dengan penyusunan RKPD melalui pendekatan top dow-bottom up.
“Kami sangat mengapresiasi langkah BPBD ini, meskipun dengan anggaran dan lain halnya yang terbatas, mereka tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkpnya kepada media usai acara musrenbang di kantor BPBD Kota Tasikmalaya, Selasa (19/02/2019).
Yusuf melanjutkan, Musrenbang sektoral BPBD ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas dalam pelayanan terhadap masyarakat sehingga kedepannya merasakan hasil dari Musrenbang.
Sementara, Ucu Anwar, Kepala BPBD Kota Tasikmalaya, mengatakan, anggaran yang diterima BPBD pada tahun 2019 mengalami penurunan, yang tadinya 3 miliar menjadi 2 miliar. Namun demikian, menurutnya hal tersebut tidak menyurutkan tekadnya memberikan pelayanan yang maksimal.
“Sejatinya kita mendapatkan anggaran di kisaran 5 miliar namun mungkin ada alasan lain. Tapi kami akan tetap bekerja dengan maksimal, karen relawan kami sangat tangguh dan siap bekerja,” pungkasnya.(Ian).
Leave a Reply