DEJABAR.ID – Seri film dari X-Men memang banyak ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya, seperti film, “X-Men: Dark Phoenix” yang tayang 6 Juni 2019 ini. Dengan memiliki banyak seri, film “X-Men: Dark Phoenix” ini menjadi seri keduabelas.
Film “X-Men: Dark Phoenix” ini menjadi tanda film terakhir yang diproduksi oleh 20th Century Fox, yang akhirnya dapat dibeli oleh Disney pada Meret 2019. Nah, bergabungnya X-Men ini bisa memperbesar peluang untuk dapat bergabung di Marvel Cinematic Universe (MCU).
Ternyata film “X-Men: Dark Phoenix” ini sempat mengalami permasalahan dalam pengambilan adegan pada scene terakhir dalam film. Sehingga membuat film seri keduabelas X-Men ini jadi diundur jadwal penayangannya, dari yang direncanakan rilis November 2018, jadi Juni 2019.
Akhir dari Dark Phoenix ternyata bukanlah adegan yang direncanakan sejak awal. Film arahan Simon Kinberg itu disebut melakukan shooting ulang untuk mengubah adegan akhirnya dan semua itu karena Captain America: Civil War dan Captain Marvel.
Sebab, adegan aslinya dinilai terlalu mirip dengan Captain Marvel yang tayang sebelumnya. Kinberg bahkan mengatakan bahwa tadinya akhir dari Dark Phoenix lebih banyak memiliki unsur film Captain America: Civil War.
“Lebih dari Captain Marvel, kalian bisa melihat banyak Civil War pada adegan akhir (yang asli) itu,” kata Sutradara Kinberg kepada io9.
“Biasanya, film aksi yang besar memiliki momen klimaks di babak ketiga. Saya menyukai cara Civil War mengatur bagian aksi di mana semua orang berhadapan lebih banyak menjelang akhir babak kedua daripada di babak ketiga, sehingga setelah pertempuran besar itu, kau pergi dengan Winter Soldier, Captain America, dan Iron Man,” tambahnya.
Sementara banyak kritik terhadap Dark Phoenix yang dinilai tak menawarkan kisah yang emosional, muncul kemungkinan bahwa itu dikarenakan fakta bahwa inti emosionalnya dicabut ketika film tersebut dipaksa mengubah adegan akhirnya.
“Ini pandangan teleskopis dari emosi mereka yang asli dan saya suka betapa intimnya itu,” ucap Kinberg tentang adegan akhir aslinya.
“Itulah yang aku inginkan dengan berakhirnya Dark Phoenix meskipun itu mungkin tampak seperti Captain Marvel selama dua menit,” imbuhnya.