Press ESC to close

OJK Beri Edukasi Literasi Keuangan pada Tingkat SD-SMA

  • December 27, 2018

DEJABAR.ID, CIREBON-Pentingnya pemahaman tentang literasi pasar modal dan keuangan sejak dini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan edukasi bagi para pelajar dan mahasiswa di Wilayah III Cirebon, yakni di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.
Menurut Kepala OJK Cirebon Muhammad Lutfi, sepanjang tahun 2018 OJK Cirebon telah melakukan edukasi dan literasi keuangan sebanyak 42 kali dengan peserta mahasiswa atau pelajar, UMKM, Aparatur Sipil Negara, Pekerja Migran Indonesia, dan masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar mereka bisa memahami tentang literasi keuangan.
Pentingnya edukasi keuangan sejak dini ini, menurut Lutfi, menunjukkan bahwa mereka harus memahami apa itu bank dan industri non bank, fungsinya, tujuannya, serta manfaatnya. Dengan demikian, mereka akan bisa memahami di saat sudah terjun ke masyarakat.
Lutfi menjelaskan, untuk tingkat pelajar seperti SMA, SMK, MA, SMP, serta beberapa SD, edukasi keuangan dari OJK Cirebon sudah menyisiri hampir di seluruh Kota Cirebon. Mereka diberikan edukasi keuangan dari yang paling dasar dengan cara yang menyenangkan, agar mudah dipahami.
Sebagai contoh, lanjut Lutfi, OJK mengadakan edukasi terkait literasi pasar modal kepada siswa-siswi dan guru-guru di SD Al-Azhar Kota Cirebon pada dua bulan lalu. Dengan pembahasan yang santai, bahasa yang sederhana, dan menggunakan ilustrasi gambar, mereka memahami dan senang dengan edukasi tersebut.
“Pada pengukuran tingkat pemahaman materi, didapatkan hasil bahwa 82,59% materi yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami,” jelasnya saat ditemui di Kantor OJK Cirebon, Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon, Kamis (27/12/2018).
Selain itu, OJK juga menyasar audiens mahasiswa. Bersama Bursa Efek Indonesia dan perusahaan efek, OJK juga meresmikan beberapa Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di beberapa kampus di Wilayah III Cirebon. Seperti di Kampus Unswagati, IAIN Syekh Nurjati, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Wiralodra Indramayu, Universitas Majalengka, dan Universitas Kuningan. Tujuannya agar mahasiswa bisa dengan mudah mencari info terkait keuangan dan bursa efek.
Sehingga, tambah Lutfi, meskipun edukasi tentang keuangan ini terkadang sulit dipahami, apalagi untuk anak usia dini, namun dengan pembahasan materi yang menyenangkan dan benar, pastinya akan mudah dicerna dan dipahami.
“Dengan adanya edukasi sejak dini, diharapkan mereka dapat berperan dalam peningkatan indeks literasi keuangan di level nasional,” pungkasnya.(Jfr)
 
 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *