DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat hanya mendapatkan kouta 447 CPNS tahun 2018 yang diberikan dari Kementerian Aparatur Sipil Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB). Padahal, Pemerimtah Kabupaten Pangandaran mengusulkan kuota sebanyak 650 CPNS.
Bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata mengatakan sebanyak 447 kuota CPNS tersebut untuk memenuhi kebutuhan kekurangan pegawai di Dinas Kesehatan, Pendidikan dan untuk di tenaga fungsional umum.
“Kita akan bahas kembali di Baperjakat untuk menganalisa takut ada kebutuhan yang belum terakomodir,” ujarnya.
Kamis (13/9/2018).
“Kuota sebanyak 447 CPNS itu sudah termasuk permanen, tetapi kita juga akan melihat kebutuhan terlebih dahulu. Untuk waktu pendaftaran akan diumumkan kepada masyarakat,” tambah Jeje.
Jeje mengatakan untuk tenaga Bidan juga sangat dibutuhkan dan kita akan usulkan ke Kemenpan RB untuk alokasi itu. Sementara untuk Honorer K2 yang pertama batas usianya harus yang 35 tahun ke bawah dan memiliki ijazah keluaran tahun 2013.
“Kalau ijazahnya sebelum tahun 2013 ya tidak bisa. Batas usia saja sudah tidak bisa karena Honorer K2 di Pangandaran usianya mayoritas sudah diatas 35 tahun. Tapi nanti akan kita coba koordinasi ke Kemenpan RB,” tuturnya.
Namun dari jumlah honorer K2 sebanyak 312 Honorer K2 di Kabupaten Pangandaran, kata Jeje, Pemerintah Daerah telah menaikan insentifnya sebesar 100 persen lebih.
“Dari mulai Rp 300 ribu naik menjadi Rp 700 ribu perbulan sesuai dengan kemampuan anggaran,” pungkasnya. (dry)
Leave a Reply