DEJABAR,ID. PANGANDARAN – Suasana tenang di Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mendadak tegang. Para pegawai tampak berlarian menyelamatkan diri.
Sekelompok pelaku teror ternyata menyandera Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan melumpuhkan jantung Pemerintahan Pangandaran, Rabu (05/9/2018).
Pada peristiwa tersebut terdengar, suara tembakan yang berasal dari senjata laras panjang milik para pelaku teror berhasil yang melumpuhkan para petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang tengah berjaga serta para pegawai di lingkup Setda Kabupaten Pangandaran.
Untungnya tidak berselang lama, datanglah pasukan khusus anti teroris dari TNI Brigif 303 dan 321 yang langsung menyerang kawanan teroris. Usai diselamatkan, pasukan Raider Yonif 303 dan 321/13/1 Kostrad lansung membawa Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata ketempat yang aman.
Ternyata, aksi penyanderaan tersebut hanya merupakan simulasi pembebasan tawanan dan operasi penangkalan serangan teroris yang dilakukan TNI dari Kesatuan Brigif 13 Tasikmalaya tentang Pelaksanaan Latihan Pemantapan Rider Yonif Raider 303 dan
321/13/1 Kostrad T.A 2018.
Komandan Brigif Raider 13 Galuh Kolonel Inf Khabib Mahfud mengatakan bahwa dalam latihan yang digelar pihaknya melibatkan 500 personil TNI AD Kostrad se-Priangan Timur.
“Dalam latihan itu kami juga menurunkan satu unit helikopter Bell dan beberapa senjata yang biasa digunakan dalam penanganan terorisme seperti daewoo, MP5 dan SS 2,” ujarnya kepada wartawan usai pelaksanan simulasi. Rabu (05/9/2018).
“Brigif Raider 13 Galuh juga memiliki kemampuan dalam mengatasi dan melumpuhkan aksi terorisme,” tambahnya.
Khabib menegaskan, latihan yang telah digelar bisa terselenggarakan dengan tertib, aman dan lancar.
“Kami haturkan terimakasih kepada seluruh pegawai Pemda Pangandaran termasuk kepada Bupati Jeje atas kerjasama dalam latihan ini,” pungkasnya. (dry)
Leave a Reply