Press ESC to close

Pantau Madrasah Hingga Pelosok, FKDT Subang Luncurkan Aplikasi Online Madrasah

  • February 11, 2019

DEJABAR.ID, SUBANG – Satu lagi terobosan dibuat oleh DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) kabupaten Subang, disampaikan ketuanya Atep Abdul Gofar, S.Pd.I, terkait penggunaan aplikasi program kemadrasahan di organisasi FKDT Subang.
Dikatakan Atep, pihaknya memang sudah meluncurkan aplikasi yang bisa diaksea di smarphone dan komputer untuk pengelolaan adminiatrasi Madrasah secara online.
“Aplikasi ini untuk memudahkan laporan dan pengawasan kami ke madrasah di daerah, mengetahui jumlah ril guru dan madrasah, didalamnya juga bisa diketahui kondisi madrasah yang sudah rusak atau masih bagus layak untuk dipergunakan,” katanya.
“Aplikasinya khusus kami siapkan operator ditingkat kabupaten dan kecamatan, masing-masing madrasah bisa berkordinasi dengan FKDT kecamatannya masing-masing untuk mendapatkan username dan password yang nantinya akan dipegang oleh operator di Madrasah,” katanya.
Menurut ketua FKDT Subang, aplikasi yang dipergunakan oleh organisasi yang dipimpinnya sudah sangat urgen mengingat secara regional keberadaan madrasah diniyyah tersebar hingga pelosok.
“Banyak madrasah yang berada di daerah, kami tidak bisa mengontrolnya setiap saat dengan datang langsung ke setiap madrasah, jadi ini solusi bagi pengelola madrasah agar mereka lebih mudah dalam melakukan laporan kepada kami,” jelasnya.
Program Warung Diniyah Bantu Ekonomi Madrasah Diniyyah
Atep Abdul Gofar dalam kesempatan yang sama juga mengatakan siap meluncurkan program lainnya berbasis tekhnologi bekerjasama dengan Bank Jabar Banten (BJB).
“Warung Diniyah akan kami berdayakan disetiap madrasah, selain berdagang secara langsung, mereka nantinya bisa melakukan penjualan keperluan masyarakat secara online seperti bayar listrik, beli pulsa, belanja online dan keperluan lainnya,” ungkapnya.
Menurut Atep, strategi ekonomic based menjadi pertimbangan FKDT Subang dalam memajukan madrasah di wilayah kabupaten Subang, dia juga mengatakan madrasah bisa menjadi jangkar ekonomi umat,
” Karenanya perlu penguatan peran dan dukungan program untuk madrasah dibidang ekonomi, bukan cuma wacana kami realisasikan program ekonomi keumatan di level madrasah diniyah se kabupaten Subang,” katanya.
Ditanyakan soal biaya yang dikeluarkan untuk program-program FKDT Subang tersebut dia mengungkapkan diera informasi dan komunikasi budget dana pembuatan aplikasi sangat murah sementara untik Program Warung Diniyah hanya memerlukan kerjasama dengan pihak ketiga yakni Perbankan. (ahy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *