DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten Majalengka kembali mendapatkan dua penghargaan bergengsi sekaligus.
Kali ini dua anugerah diberikan. Di antaranya, dari Kementerian Hukum dan HAM RI, kepada Pemkab Majalengka yang dinilai peduli terhadap HAM dan dari Ombudsman RI, atas Predikat Kepatuhan Tinggi 2018.
Menurut Bupati Majalengka, Karna Sobahi, dalam pesan suara melalui WhatsApp (WA) yang diterima Dejabar.id, pada Rabu (12/12/2018) malam, menjelaskan, bahwa pihaknya pun mensyukuri atas diraihnya penghargaan dari Ombudsman tentang kepatuhan terhadap pelayanan publik di Kabupaten Majalengka.
Menurut Bupati, dengan mendapatkannya penghargaan tersebut, tentu ini akan dijadikan repleksi dari komitmen para biokrasi dan jajajarannya guna memperkuat dalam memberikan pelayanan kepada publik. Terutama menyangkut dalam pelayanan dasar, seperti pelayanan, pedidikan dan pelayanan kesehatan.
“Oleh karena itu, kita akan setiap saat akan mengevaluasi dan terus meningkatkan pelayanan ini, demi kepuasan kepada publik,” jelasnya.
Selain itu, bupati juga mengucapkan terima kasih dan meminta dukungannya kepada warga masyarakat Majalengka, agar Kabupaten Majalengka ini bisa semakin maju dan peningkatan kesejahteraan serta yang paling utama adalah masyarakat dapat menerima pelayanan yang prima dari Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Sementara itu, untuk penghargaan sebagai kabupaten peduli hak asasi manusia sendiri langsung diserahkan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, kepada Bupati Majalengka, Karna Sobahi, melalui Kabag Hukum Setda Majalengka Gun Gun Mochamad Darmadi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka Ahmad Sodikin, mengatakan, untuk hasil capaian Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) memberikan penilaian terhadap Kabupaten Majalengka atas parameter kepeduliaan HAM tahun 2017.
“Nilai Total nilainya 81,56, terdiri dari kelompok hak nilai 71,06 dan implementasi aksi HAM 2017-2018 10,5,0,” katanya.
Menurut dia, dari informasi yang diperolehnya penghargaan itu bersamaan dengan acara peringatan Peringatan Hari HAM sedunia ke 70 Tahun 2018, yang bertemakan “Sinergi Kerja Peduli Hak Asasi Manusia, di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jalan HR Rasuna Said Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Pada kesempatan tersebut, juga dihadiri Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla serta para gubernur, bupati/walikota se-Indonesia.
Ahmad menjelaskan, penghargaan ini diraih karena tingginya komitmen Pemkab Majalengka dalam penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan pemajuan Hak Asasi Manusia, serta Pemkab memenuhi krateria yang telah ditentukan dalam Permenkumham 34 Tahun 2016 tentang kriteria Daerah kabupaten/kota peduli HAM.
“Keberhasilan Pemkab Majalengka menerima penghargaan ini tidak terlepas dari upaya terus melakukan pemembinaan dan terus mengembangkan wilayah menjadi kawasan peduli HAM,” paparnya.
Pihaknya menmbahkan, penghargaan ini diberikan karena berdasarkan penilaian, Kabupaten Majalengka mampu mempertahankan seperti telah memenuhi hak atas di bidang kesehatan, hak atas di bidang pendidikan dan hak atas di bidang perempuan dan anak.
Tidak hanya itu, kata dia, pemkab juga dianggap telah memenuhi hak atas di bidang kependudukan, hak atas di bidang pekerjaan, hak atas di bidang perumahan yang layak dan hak atas di bidang lingkungan yang berkelanjutan.
Kabag Hukum Setda Majalengka, Gun Gun Mochamad Darmadi menyampaikan, ucapan terimakasih kepada semua sektor atas bantuan dan dukungan dengan diraihnya penghargaan kabupaten yang peduli terhadap HAM Tahun 2018 ini.
“Pencapaian ini atas bantuan dan dukungan dari semua sektor, jadi kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telibat dan kedepan kami akan tetap berusaha mempertahankan pencapaian ini,” tandasnya. (jja)
Pemkab Majalengka Dapat Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemenkumham
