DEJABAR.ID, PANGANDARAN-
Jumlah penduduk di Kabupaten Pangandaran yang tidak sekolah berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2017 tercatat 80.688 orang atau 19,89% dari keseluruhan jumlah penduduk
Berdasarkan data LKIP, jumlah penduduk di Kabupaten Pangandaran per 2017 yang tersebar di 93 Desa dan 10 Kecamatan tercatat sebanyak 405.683. Jumlah tersebut terdiri dari laki-laki 203.269 dan perempuan 202.414.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pangandaran, Agus Satriadi menyampaikan bahwa tingkat pendidikan penduduk suatu daerah akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan Indikator Pembangunan Manusia (IPM).
“Semakin banyak penduduk yang sekolah, maka akan mendongkrak nilai IPM,”ujarnya saat dihubungi Dejabar.id. Rabu (12/12/2018).
Agus mengatakan, Jumlah penduduk Kabupaten Pangandaran yang menamatkan pendidikan Strata 1, 2 dan 3 tercatat 7.257 atau setara dengan 1,79% dari jumlah penduduk.
“Sedangkan tingkat pendidikan yang menamatkan Diploma tercatat 4.033 atau 0,99%. SLTA/Sederajat tercatat 39.003 atau 9,61% dan SLTP/Sederajat 63.002 atau 15,52% dan yang menamatkan SD/Sederajat tercatat 211.688 atau 52,18%,” paparnya.
Menurut Agus, data tersebut menggambarkan tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Pangandaran mulai meningkat jika dibandingkan antara penduduk sekolah dengan penduduk yang tidak sekolah.
“Pada rumus penghitungan IPM, aspek pendidikan merupakan salah satu komponen penghitungan selain dari komponen lainnya yaitu komponen kesehatan dan komponen daya beli,”kata Agus
“Sementara, IPM Kabupaten Pangandaran dari tahun 2013 sampai 2016 setiap tahunnya mengalami kenaikan, meski belum mencapai target IPM Provinsi dengan nilai 70,69%,” ungkapnya.
Agus merinci, IPM dari tahun 2013 hingga 2016 di Kabupaten Pangandaran untuk komponen Angka Harapan Hidup tahun 2013 tercatat 69,79, tahun 2014 tercatat 69,84, tahun 2015 tercatat 70,24 dan tahun 2016 tercatat 70,27.
“Untuk komponen Angka Lama Sekolah tahun 2013 tercatat 11,48, tahun 2014 tercatat 11,89, tahun 2015 tercatat 11,99 dan tahun 2016 tercatat 12,20,”rincinya.
Sementara untuk komponen, sambung Agus, Rata-rata Lama Sekolah tahun 2013 tercatat 7,01, tahun 2014 tercatat 7,05, tahun 2015 tercatat 7,06 dan tahun 2016 tercatat 7,09. Sedangkan komponen Pengeluaran Per Kapita tahun 2013 tercatat 8.200, tahun 2014 tercatat 8.232, tahun 2015 tercatat 8.265, tahun 2016 tercatat 8.270.
“Adapun IPM pada tahun 2013 nilainya mencapai 64,73, tahun 2014 mencapai 65,29, tahun 2015 mencapai 65,62 dan tahun 2016 mencapai 65,90,” pungkasnya.(dry)