DEJABAR.ID, BANDUNG- Polemik perpindahan bandara Husein Sastranegara Bandung ke Majalengka hingga saat ini menyita berbagai macam pendapat, mulai dari setuju hingga tidak setuju sama sekali.
Bahkan sayangnya bandara Kertajati yang kini sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 24 Mei 2018 lalu sepi pengunjung.
Mahasiswi lulusan D3 Informatika Telkom University, Elisabeth Patricia, mengaku keberatan jika Bandara Husein Sastranegara dipindahkan secara total ke Bandara Kertajati Majalengka.
“Tidak, saya tidak setuju. Secara kan Majalengka jauh, belum lagi harus mengeluarkan uang untuk transport ke Majalengka,” ujarnya kepada reporter Dejabar belum lama ini.
Sebagai mahasiswi perantau yang sering sekali mudik ke kampung halamannya, Riau, Elisabeth menjelaskan bila memang bandara akan dipindahkan ke Majalengka, ia memilih lebih baik dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
“Kan sama-sama merogok kocek uang lagi tuh untuk masalah transportasi tapi ongkos tiket dari Jakarta pasti lebih murah lagi dibanding dari Majalengka,” lanjutnya.
Berbeda dengan salah satu mahasiswa yang merupakan asli Majalengka mengaku setuju dengan dipindahkannya rute Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Majalengka.
Menurutnya dengan adanya bandara disana bisa mengangkat nama Kota Majalengka dan dikenal oleh banyak orang.
“Setuju dong, dengan adanya bandara itu Majalengka jadi terkenal, orang-orang pada tahu Kota Majelengka,” ujar Rina Mardiana kepada reporter Dejabar, Senin (24/6/2019).
Rina mengaku apapun program yang disusun pemerintah dilakukan demi kepentingan Jawa Barat yang juara.
“Kalau itu program pemerintah saya mendukung, saya juga percaya apapun program yang dibuat pasti buat kepentingan Jawa Barat juga,” tutupnya.
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jabar terus melakukan upaya-upaya untuk merealisasikan perpindahan ini. Bahkan mulai per tanggal 1 Juli 2019 kedepan Maskapai Lion Air dan City Link sudah mulai memberangkatkan penumpang yang berasal dari Kota Bandung melalui Majalengka.(Eca)
Leave a Reply