Press ESC to close

PJ Gubernur Banten Al-Muktabar Hadiri Rakernas PB Al- Khairiyah

  • May 6, 2023

JAKARTA, Dejabar.id – PJ Gubernur Banten, Al Muktabar menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 PB Al Khairiyah. Rakernas digelar di Gedung MPR RI, Gedung Nusantara IV, Sabtu (6/3/2023).

Menurut Al Muktabar, Al-Khairiyah adalah organisasi masyarakat yang sangat besar dan telah banyak memberikan kiprah positif, khususnya bagi dunia pendidikan dan dakwah.

“Kehadiran Al Khairiyah membawa dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah bidang pendidikan,” terang Al.

Lebih lanjut Al mengatakan, sesuai dengan tema yang diangkat pada Rakernas kali ini yakni ” Mewujudkan Amanat Brigjend KH. Syam’un Melalui Peran Ormas Islam Al-Khairiyah untuk Kemaslahatan Ummat dan Bangsa” Al Khairiyah mampu terus menggelorakan semangat kemaslahatan dan kebangsaan.

“Terlebih dalam situasi saat ini, pada zaman di mana hoax banyak beredar dan adu domba terjadi di tengah masyarakat, Al Khairiyah mampu menciptakan perdamaian di tengah masyarakat,” kata Al.

Di samping itu, nampak para peserta Rakernas ke-1 PB Al Khairiyah dari seluruh Nusantara juga nampak mulai berdatangan. Salah satunya adalah peserta Rakernas asal Blora, Jawa Tengah, Ustadz Mustain Subkhi.

“Dengan Rakernas ini saya bisa silaturahmi dengan Pengurus Al Khairiyah Se Indonesia,” ujarnya.

Ia berharap dengan Rakernas ini membawa pesan baik untuk di sampaikan pada Al Khairiyah Cabang Blora Jawa Tengah. Diketahui, Rakernas menjadi salah satu agenda pengurus besar dalam amanat Muktamar Ke 10 yang masuk dalam AD/ ART Ormas Islam Al-Khairiyah yang harus dilaksanakan sekurang – kurangnya dua kali dalam satu periode kepengurusan Masa Bhakti 2021 – 2026.

Sekadar informasi, Al-Khairiyah merupakan salah satu organisasi dan lembaga pendidikan tertua di Banten yang berdiri pada tahun 1916 Masehi oleh K.H. Brigjen Syam’un yang bertempat di Citangkil, Kota Cilegon, Banten. Perguruan tersebut dibagi dalam dua sistem, yakni sistem pesantren atau tradisional lalu yang kedua menerapkan sistem madrasah atau klasikal.

Nama Al-Khairiyah sendiri di ambil dari sebuah nama bendungan di Sungai Nil, Mesir dengan harapan dapat menambah semangat juang K.H.Brigjen Syam’un dalam Dunia Pendidikan dan membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, agama dan Negara. Sebagaimana bendungan tersebut member manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Mesir.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *