DEJABAR.ID, CIREBON – Pj Wali Kota Cirebon Dedi Taufik meninjau sejumlah TPS di Kota Cirebon yang melaksanakan PSU hari ini, Sabtu (22/9/2018). Dalam peninjauan tersebut, dirinya berharap agar angka partisipasi pemilih bisa meningkat, serta terjaganya kondusivitas.
“Mudah-mudahan partisipasi masyarakat bisa meningkat lagi,” jelasnya, Sabtu (22/9/2018).
Peninjauan sejumlah TPS yang melakukan PSU dimulai dari rumah dinas Wali Kota Cirebon. Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, didampingi oleh ketua KPU Jawa Barat, Dr. Yayat Hidayat, Kepala Biro (Kabiro) Pemerintahan provinsi Jawa Barat, Dr. Dani Ramdhan, Danrem Sunan Gunung Jati, Kol Arm Maryudi, Dirpolair Polda Jabar, Kombes A Widi Handoko, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, Dandim 0614/Kota Cirebon Heri Rustanto, serta jajaran pemerintah daerah Kota Cirebon.
Dari 3 TPS yang didatangi, angka partisipasi pemilih sudah mencapai 50% hingga 60%. Seperti di TPS 16 Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, pada pukul 09.30 WIB tingkat partisipasi sudah mencapai 50% dari total DPT 274 orang. TPS 16 Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, tingkat partisipasi pemilih sudah mencapai 60% pada pukul 09.50 WIB. Sedangkan di TPS 23 Kelurahan Kesenden, kecamatan Kejaksan, tingkat partisipasi pemilih mencapai 244 orang pada pukul 10.20 WIB dari DPT 244.
Tampak pada pelaksanaan PSU, setiap TPS dijaga ketat oleh aparat keamanan. Pihak yang tidak berkepentingan dilarang untuk masuk ke lokasi pemungutan suara.
Sedangkan menurut Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Dr. Dani Ramdhan, jika mengejar tingkat partisipasi yang tinggi saat PSU agak berat. Sebab, animo masyarakat untuk mencoblos pada PSU ini tidak seperti saat dilaksanakan pilkada serentak 27 Juni lalu.
“Namanya juga susulan, jadi masyarakat tidak seheboh sebelumnya,” pungkasnya. (drey)
Leave a Reply