DEJABAR.ID, TASIKMALAYA – Selama dua pekan terakhir ini, Polres Tasikmalaya berhasil menyita ribuan botol miras berbagai merk serta ratusan lembar obat terlarang dan sejumlah orang yang dianggap meresahkan. Sitaan tersebut hasil dari operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar mulai dari tanggal 29 Mei – 10 Juni 2019.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra mengatakan, pihaknya juga menyita ratusan botol alkohol murni yang biasa dijadikan bahan miras oplosan. “Alhkohol tersebut disita bersama sejumlah obat batuk dan minuman energi yang juga bahan miras oplosan,” ungkapnya, Kamis (13/06/2019)
Dony melanjutkan, bahan miras oplosan tersebut telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat. Salah satu kasusnya adalah perkelahian berujung pada tewasnya Ichsan (25). Menurutnya, korban sebelumnya menenggak miras oplosan sebelum akhirnya berkelahi dan jatuh tenggelam di Saluran Irigasi Cikunten.
“Kita sita ribuan botol miras dan ratusan alkohol, juga obat terlarang selama cipta kondisi operasi ketupat kemarin. Alkohol murni disita karena ada korban tewas akibat berkelahi yang sebelumnya menenggak miras oplosan alkohol murni dan minuman berenergi,” tambahnya.
Selain itu, selama operasi pekat, Polres Tasikmalaya juga mengamankan sejumlah orang yang dianggap meresahkan. Seperti belasan Pak Ogah, pedagang miras dan preman. Total ada sekitar 24 orang yang ikut diamankan dalam operasi tersebut.
Dony mengatakan, pak ogah diamankan ketika beroperiasi di jalan. Mereka biasanya meminta uang di sejumlah jalan dengan dalih mengatur lalu lintas.
“Pak ogah ini sumbang kemacetan di jalur mudik selatan, mereka meminta uang dari pengguna jalan. Dari mereka kami sita barang bukti berupa uang sekitar rp 1 juta,” terangnya.
Terakhir Ia memastikan meski operasi telah usai, namun penertiban akan terus dilakukan. “Dan bagi mereka yang terjaring, sanksinya mereka sudah mengikuti sidang Tipiring sesuai dengan Perda,” pungkasnya. (Ian)
Leave a Reply